EkonomiNews

Dishub Aceh rakor angkutan Lebaran 2018

Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Senin (4/6), menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2018.

BANDA ACEH (popularitas.com): Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Senin (4/6), menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2018.

Rapat ini dihadiri oleh Dishub Kabupaten/Kota, BPTD-I, BPJN-I, PT. ASDP, PT. Angkasa Pura-II, SAR, Kodim, PT. Jasa Raharja, PMI, Ditlantas Polda.

Kepala Dishub Aceh, Junaidi menerangkan, Rakor dilaksanakan guna mengantisipasi dampak dari meningkatnya transportasi akibat arus mudik dan arus balik pada Lebaran Idul fitri tahun 2018.

“Tujuan dari Rapat Angkutan Lebaran ini adalah untuk mengkoordinasikan dan mempersiapkan transportasi dalam rangka  mewujudkan keselamatan,  ketertiban dan kelancaran lalu lintas  mudik dan balik lebaran tahun 2018,” terangnya.

Dalam rapat tersebut, jelasnya, dibicarakan mengenai arus mudik secara nasional dan secara khusus pengarahan di Provinsi Aceh.

Inti dari pelaksanaan rakor, tambahnya, Pemerintah Aceh, dan seluruh stakeholder ingin memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan keselamatan dan informasi kondisi lalu lintas Angkutan darat, laut dan udara serta hal lainnya kepada masyarakat pengguna angkutan pada masa lebaran 2018.

Dalam kesempatan rakor tersebut, Kadishub Aceh Junaidi, meminta kepada seluruh jajaran terkait seperti Kepolisian untuk menjadi koordinator pengaturan di lapangan pada masa angkutan Lebaran tahun ini. Tak terkecuali juga dari Badan Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah I provinsi Aceh guna memberikan informasi tentang jaringan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan atau jalan rusak/longsor.

 Sementara itu, pemaparan teknis yang disampaikan oleh Kepala Bidang LLAJ selaku Penanggung jawab pelaksana kegiatan, Nizarli, S.SiT, MT menyampaikan, guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam arus mudik dan balik 2018, pihaknya telah menyiapkan beberapa titik posko angkutan lebaran yang tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Aceh, seperti, Terminal Type A Batoh, Terminal Lueng Bata, Pelabuhan Ulee Lheue, serta Terminal Type B dan Seluruh Kantor Dishub Kabupaten dan kota.

Dari rapat evaluasi diketahui bahwa terdapat 7 titik longsor utama yaitu : Simpang KKA 2 lokasi, Biuren takengan 1 lokasi, Gayo lues dan Nagan Raya 1 lokasi dan 2 lokasi lagi di Gempang Tutut. Dan untuk itu pihak BPJN 1 akan memprioritaskan penempatan alat berat pada lokasi tersebut.

Bahwa dipastikan juga untuk seluruh armada ASDP (Kapal Ferry) akan siap melayani dengan maksimal pada H-10 s.d H+7, baik di lintasan Singkil – Sinabang, Melaboh – Labuhan Haji – Singkil maupun Ulee Lheue – Balohan Sabang.

Menurut Nizarli, guna mengantisipasi  kemungkinan kecelakaan, Kementerian Perhubungan telah melakukan ramp-check untuk armada ASDP minggu lalu.

Dishub dan Balai Pengelola Transportasi Darat juga telah melakukan rampchek sejak H-20 dan akan di lakukan secara terus menerus pada H-7 s.d H-1. Tujuannya, agae kendaraan yang melayani benar-benar layak secara teknis dan administrasi. ”

“Dalam pemeriksaan ini juga akan dilaksanakan uji test narkoba secara acak dalam periode tersebut pada pengemudi,” ungkapnya.

Nizarli menjelaskan, Prediksi arus mudik puncak terjadi Pada H-3 yaitu Tanggal 12 Juni dan arus balik  terjadi Pada H+4 yaitu Tanggal 20 Juni 2018.

Sementara itu, untuk melayani masyarakat, disiapkan armada transportasi untuk AKAP ada 19 perusahaan terdiri dari 602 armada dan 17.781 Seat.

Armada tranportasi untuk AKDP ada 84 perusahaan, terdiri dari 3.231 armada dan 56.040 Seat. Untuk armada cadangan AKAP disediakan 30 armada dan 900 Seat, DAMRI menyediakan 10 armada dan 250 Seat serta Dishub Aceh menyediakan 3 armada dan 100 Seat.

Dengan adanya posko pada tiap-tiap terminal dan pelabuhan penyeberangan ini diharapkan dapat memberikan pelayanan angkutan yang tertib, teratur, aman dan nyaman, tukasnya. (SAKY)

Shares: