KesehatanNews

dr Baihaqi Resmi Pimpin IDI Aceh Jaya

Ketua IDI Aceh Jaya, dr Baihaqi

BANDA ACEH (popularitas.com) – dr Baihaqi resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Jaya Periode 2019-2022. Pelantikan berlangsung di Aula Sekdakab Aceh Jaya, Kamis, 27 Juni 2019 kemarin.

Dalam kepengurusan kali ini, dr Baihaqi bakal dibantu dr Saidi Oktaviandi selaku Sekretaris, dan dr Syarifah Rahmah selaku Bendahara IDI Aceh Jaya.

Pelantikan pengurus baru IDI Aceh Jaya tersebut langsung dilakukan oleh Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr.dr Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes, Sp.OT.

Diharapkan, pengurus baru IDI Aceh Jaya ini akan melaksanakan segala bentuk tujuan profesi dokter untuk mencapai indeks kesehatan yang lebih baik, khususnya di wilayah Aceh Jaya.

Acara Pelantikan IDI Cabang Aceh Jaya 2019-2022 turut dihadiri oleh Bupati Aceh Jaya, Ketua DPRK Aceh Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Komandan Kodim 0114 Aceh Jaya, Kapolres Aceh Jaya, dan Pengurus IDI Wilayah Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, panitia pelantikan IDI Cabang Aceh Jaya turut mengadakan seminar bertemakan Kegawatdaruratan Medis. Tema tersebut dinilai tepat serta sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dan kesehatan, sebagai pihak yang berada di garda terdepan.

“IDI Cabang Aceh Jaya akan meneruskan tema-tema selanjutnya berdasarkan disiplin ilmu kedokteran. Sehingga transfer ilmu dari para ahli akan terus berkelanjutan,” ujar dr Baihaqi dalam sambutannya.

Seminar bertemakan Kegawatdaruratan Medis tersebut turut mengundang pembicara-pembicara yang kompeten, dari berbagai pihak.

Sejauh ini Peserta seminar kurang lebih 200 orang dari berbagai daerah, bahkan ada yang berasal dari pulau Jawa.

Dalam sambutannya, dr. Baihaqi juga mengharapkan dapat merangkul semua anggota IDI Cabang Aceh Jaya untuk seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dan kemasyarakatan. “Sehingga kita bisa seiring sejalan memajukan daerah kita terutama di bidang kesehatan.”

“Kita tahu organisasi IDI merupakan satu-satunya organisasi profesi dokter yang diakui di Indonesia, tapi hal itu bukanlah membuat kami eksklusif. Kami siap diajak diskusi dan bekerja sama,” pungkas dr Baihaqi.*(RIL)

Shares: