HukumNews

Eddy Hiariej minta hakim juga pikirkan kondisi lapas saat ketok palu

Eddy Hiariej minta hakim juga pikirkan kondisi lapas saat ketok palu
Ilustrasi, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Eddy Hiariej saat berkunjung ke Lapas Kelas IIA Banda Aceh, Senin (27/2/2023). Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Edward Omar Sharif Hiariej meminta hakim juga ikut memikirkan kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas) di Tanah Air, saat ketok palu menjatuhkan vonis terhadap para terdakwa di pengadilan.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Eddy Hiariej itu saat berkunjung ke Lapas Kelas IIA Banda Aceh dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh pada Senin (27/2/2023).

“Memang over kapasitas di lapas sudah terjadi puluhan tahun, tetapi formulasinya bukan dari kementerian saja, akan tetapi juga menjadi ranahnya ke hakim juga, dia main hukum tak mau tau lapas sudah penuh,” katanya.

Dalam kunjungan itu, Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Gajah Mada (UGM) ini menyebutkan jika kondisi Lapas Kelas IIA Banda Aceh saat ini dalam kondisi terkendali, meski kelebihan kapasitas.

“Mengenai over kapasitas setiap lapas, memang dalam kondisi over kapasitas. Bahkan di sini sudah berkurang dua ratus dari tiga ratus orang yang idealnya 500. Artinya telah turun dua kali lah,” katanya.

Ia juga menyampaikan, untuk mengatasi over kapasitas pihaknya menjalankan program asimilasi selama pandemi Covid-19.

“Jadi over kapasitas ini tak hanya dibebankan kepada Kemenkumham, hakim juga harus memikirkan ini,” kata dia.

Shares: