HukumNews

Kobaran api sumur minyak di Aceh Timur berhasil dipadamkan

Kobaran api dari semburan gas bumi di sumur minyak tradisional di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, telah dapat dipadamkan.
Bastian- Komunitas Aceh Flight Drone

BANDA ACEH (popularitas.com) : Kobaran api dari semburan gas bumi di sumur minyak tradisional di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, telah dapat dipadamkan.

“Api sudah padam. Alhamdulillah,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek melalui telepon seluler di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan, api yang membumbung tinggi ke udara karena semburan gas hingga mencapai 100 meter, kini sudah tidak muncul terlihat ke permukaan tanah.

Namun, ia melanjutkan, saat ini yang tersisa cuma semburan gas bumi berwarna keputihan membumbung tinggi ke udara sekitar 70 meter lebih.

Lokasi kejadian ledakan sumur minyak ini sekitar 20 kilometer dari jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan yang terletak di Desa Beusa, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Sumunr minyak yang dikelola secara ilegal oleh warga setempat berjarak sekitar 60 kilometer dari Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur.

“Jam lima tadi, tapi gas keluar terus. Padam dengan sendiri. Apinya mengecil (perlahan), tapi (tekanan) gas masih kuat,” kata Ahmad.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak kemarin mengajak warga di Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, untuk tidak melalukan aktivitas penambangan minyak secara ilegal, karena sewaktu-waktu bisa menimbulkan bahaya.

“Aktivitas pengeboran seperti ini ilegal, namun kita tidak bisa melarang karena sumber ekonomi rakyat. Tapi kejadian ini membuat kita sadar, agar tidak melakukan kegiatan ilegal,” kata Kapolda ketika berkunjung ke lokasi ledakan dan terbakarnya sumur minyak ini.

Rio menuturkan, kehadirannya ke lokasi merupakan bentuk kemanusian sekaligus mewakili Forkompimda Aceh, yang langsung hadir melihat kondisi masyarakat dan pengamanan yang sejauh ini sangat baik.

Tercatat 21 orang meninggal dunia, dan 40 orang masih di rawat intensif di tiga rumah sakit setempat, dan beberapa diantaranya di rujuk ke rumah sakit di Banda Aceh.

“Kita turut berduka atas meninggalnya sejumlah korban dan puluhan lainnya menderita luka serius akibat ledakan ini,” ujar dia. (aceh.antaranews.com)

Shares: