News

Korem Lilawangsa Gelar Simulasi Suntik Vaksin Covid-19

Korem Lilawangsa Gelar Simulasi Suntuk Vaksin Covid-19
Proses simulasi suntik vaksin terhadap tim medis Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. (Rizkita/Popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Tim Kesehatan Korem Lilawangsa mulai melakukan simulasi suntik vaksin Covid-19 terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Kamis (7/1/2020).

Komandan Korem (Danrem) 011Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk kesiapan para medis untuk vaksin dan bekal untuk mensosialisasi kepada masyarakat nantinya.

“Seperti diketahui vaksin sudah sampai ke Provinsi untuk didistribusikan daerah, dengan adanya simulasi ini maka kita sudah siap, dan lebih tau bagaimana mekanismenya, berdasarkan informasi bahwa tahap pertama vaksin ini diutamakan kepada tim medis,” kata Kolonel Inf Sumirating Baskoro.

Katanya, untuk tahap kedua vaksin akan diperuntukan yang berhubungan pelayanan publik, termasuk TNI-Polri, dan tahap selanjutnya untuk kalangan masyarakat yang sudah memenuhi syarat.

“Setiap apel pagi kita terus menyosialisasikan anggota TNI wajib vaksin, namun itu yang memuhi syarat seperti kondisi kesehatan sehat, tidak memiliki riwayat alergi, karena TNI menjadi tahap kedua maka kita siap divaksin,” sebutnya.

Selain itu simulasi ini dijalankan olah tim medis yang bertujuan untuk memberikan gambaran bagi tenaga medis dan bagaimana mekanismenya nanti.

Katanya, Seperti yang diketahui vaksin tahap pertama itu diprioritaskan untuk medis, karena dianggap sangat berpeluang besar terpapar Covid 19.

“Kita menghimbau kepada semua pihak khusunya masyarakat bahwa, yakinlah kepada pemerintah, sebagaimana yang sudah dipertimbangkan dari segi keamanan dan juga kehalanlan,” katanya.

Pihanya juga berpesan kepada anggota TNI khususnya masyarakat agar jangan mudah percaya kabar hoax, karena vaksin itu demi kebaikan bersama.

“Mesti ada ketakutan, namun kita tetap meyakinkan kepada anggota kita agar mau divaksin demi kebaikan bersama dan tidak bisa menolak, karena jika menolak atasan maka ada hukumannya,” tutupnya.[]

Editor: Acal

Shares: