News

Mengenali Tes PCR Covid-19 Dengan Berkumur

Ilustrasi.

POPULARITAS.COM – Tes PCR kumur menjadi metode terbaru untuk mendiagnosis penyakit COVID-19. Tes PCR kumur ini merupakan produk yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Nusantics yang bekerja sama dengan PT Biofarma.

Tes PCR Kumur ini diketahui menggunakan metode kumur-kumur di tenggorokan dengan BioSaliva. Bio Saliva ini merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics.

Lantas seperti apa Tes PCR Mukur, BioSaliva?  Dari keterangan yang diterima, dalam proses pengembangan produk ini melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif COVID-19, baik pasien rawat jalan, maupun rawat inap dan riset validasi selama tujuh bulan.

Uji validasi telah selesai dilakukan bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).

Bio Saliva memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan alat uji yang beredar di pasaran. Sampel yang digunakan dalam proses pengembangan produk, seluruhnya berasal dari pasien Indonesia, sehingga memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.

  1. Akurasi PCR kumur

Bio Saliva dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT

  1. Lebih mudah dan hindari kerumunan

Diharapkan pula, Gargle-PCR dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas tracing nasional terutama untuk kalangan anak-anak dan lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.

Selain metoda pengambilan yang sangat nyaman, ke depannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak.

Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Penggunaan Bio Saliva cocok untuk screening rutin area pabrik/kawasan industri, gedung perkantoran, permukiman dan sekolah untuk kebutuhan pemantauan dan deteksi awal. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas dan efisiensi lab klinis mitra BioSaliva.

Sumber: VIVA

Shares: