News

Operasi Tulang Bahu Patah Orangutan Hope Berjalan Sukses

Tim medis melakukan operasi bahu patah terhadap Hope, Minggu 17 Maret 2019 | BKSDA

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kondisi Hope, orangutan yang sempat kritis karena terkena puluhan senapan angin di tubuhnya berangsur pulih. Terlebih setelah dokter hewan YEL-SOCP dan dr Andreas, seorang spesialis orthopedi dari Swiss, berhasil melakukan operasi terhadap tulang bahu patah Hope di pusat rehabilitasi Orangutan, di Batumbelin, Sibolangit, Sumatera Utara, Minggu, 17 Maret 2019.

“Alhamdulillah, Hope telah dioperasi dan berjalan lancar,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sapto Aji Prabowo, Minggu, 17 Maret 2019 malam.

Selain itu, operasi yang berlangsung selama tiga jam tersebut turut dihadiri kolega dokter dari BKSDA Sumatera Utara dan IOC.

Hingga saat ini, pihak medis belum fokus pada pengambilan peluru senapan angin di tubuh Hope. Seperti diketahui, terdapat 74 pelet senapan angin di tubuh Hope saat dievakuasi dari Subulussalam. Kondisi terakhir, baru tujuh peluru yang berhasil diangkat dari tubuh Hope.

Pengangkatan peluru dari tubuh orangutan itu harus ditunda dulu, sebab jika sekaligus dikeluarkan maka akan terlalu banyak luka di tubuhnya.

Menurut Sapto, pertimbangan tersebut dilakukan karena saat ini medis lebih konsentrasi pada pemasangan plat pada bahu yang patah. “Dan mengobati dulu luka-luka trauma yang infeksi. Hope sedang dalam perawatan intensif dan sudah sadar setelah proses pembiusan,” ujar Sapto.

Dia menyebutkan, secara umum status kesehatan Hope membaik. Berat badan juga naik sekitar 5 Kilogram jika dibandingkan dengan kondisi pada saat Hope ditemukan.

“Sudah mau makan dan minum juga. Saat ini Hope masih mendapatkan perawatan intensif,” kata Sapto lagi.

Sementara itu, Direktur SOCP Ian Singleton mengatakan Hope terlihat kuat dan tangguh.

Selain melakukan operasi terhadap Hope, tim dokter turut mengoperasi Brenda, anak orangutan berumur 3 bulan yang diselamatkan dari Aceh Barat Daya. Brenda juga mengalami patah tulang. “Operasi Brenda berlangsung selama 1,5 jam.” (BNA/RIL)

Shares: