News

Pembunuh Sadis Ulee Madon Mengaku Kerasukan Setan

Rumah toko tempat kejadian perkara pembunuhan istri dan dua anak tiri di Ulee Madon, Aceh Utara | Foto: Istimewa

LHOKSUKON (popularitas.com) – Aidil Ginting (40) pelaku pembantaian istri dan dua anak tirinya di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa, 7 Mei 2019 mengaku tidak sadar diri alias kerasukan setan saat beraksi.

“Untuk sementara pengakuan pelaku tak sadar diri saat membunuh istri dan kedua anak tirinya. Tapi kita tidak percaya, pelaku akan terus kita periksa untuk mengungkap latarbelakang kasus tersebut,” jelas Direskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo.

Ia mengungkapkan, saat ini pelaku Aidil Ginting dalam perjalanan ke Polres Lhokseumawe setelah ditangkap unit Jatanras Polda Aceh di depan toko Ponsel di Lambaro, Aceh Besar pada pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu pelaku sedang menunggu angkutan untuk kabur ke daerah lain.

Pelaku baru menikahi korban Irawati (35) lima bulan lalu dan sejak itu pula ia menetap di rumah toko milik korban. Saksi warga mengaku tidak begitu kenal dengan Aidil. Pasalnya pelaku jarang terlihat di kampung.

“Dia kerja buruh bangunan di Banda Aceh, jarang pulang ke sini. Kami hanya tahu almarhumah menikah dengan warga Medan, setelah bercerai dengan suami kedua,” jelas seorang warga yang tidak ingin disebutkan nama.

Informasi sebelumnya, Irawati (35) dan dua anaknya, masing-masing Zikra Muniza (14) dan Yazid (1,5) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka gorok dan tikaman senjata tajam di rumahnya di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Selasa dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Pelaku pembunuhan tersebut diduga kuat suami korban sekaligus ayah tiri dari anak-anak korban. Untung seorang anak korban Zikri (4) berhasil kabur saat hendak ditikam pelaku.

Saat itu Zikri tidur di lantai dua dan sempat menyaksikan adik kecilnya, Yazid, dicebur pelaku ke dalam bak air. Zikri loncat dari lantai dua, kemudian meminta tolong warga dalam kondisi kaki terkilir.

Seorang anak korban lainya juga selamat dari amukan Aidil, kebetulan saat kejadian ia sedang mengisi tadarus di meunasah desa setempat.

Warga yang berduyun-duyun datang ke lokasi tidak bisa masuk ke dalam rumah karena dalam kondisi terkunci. Akhirnya warga terpaksa memasang tangga agar bisa masuk dari lantai dua.

Korban Irawati ditemukan tak bernyawa di dapur lantai dasar, Zikra di tengah tangga, sedang Yazid di kamar mandi lantai dua. Sedangkan pelaku Aidil tidak ada lagi di rumah alias kabur.*(C-004)

Shares: