KesehatanNews

Penderita diabetes boleh makan nasi putih

Penderita diabetes boleh makan nasi putih
Ilustrasi diabetes. (ANTARA/Pexels)

POPULARITAS.COM – Banyak anggapan masyarakat bahwa, penderita diabetes tidak boleh konsumsi nasi putih. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab, menurut ahli seseorang yang menderita diabetes tidak miliki pantangan apapun untuk mengonsumsi makanan.

Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesilias penyakit dalam RS Medistra, dr Gunawan dalam penjelasannya, Sabtu (16/12/2023) dikutip dari laman Antara.

“Penderita diabetes boleh makan apa saja, tak ada pantangan apapun. Tapi syaratnya asupannya disesuaikan kebutuhan tubuh,” katanya.

Ia menerangkan, banyak pasien diabetes yang bertanya, apakah boleh konsumsi nasi putih. Dia katakan bahwa hal tersebut tidak mengapa sepanjang disesuaikan dengan kebutuhan energi, terutama bagi penderita diabetes yang rajib berolahraga.

“Misalnya ada orang diabetes yang baru terdeteksi, gulanya baru naik, tapi kapasitas insulinnya masih banyak, dianya kurus, masih olahraga rutin. Nah olahraga itu perlu tenaga. Kalau dia tidak makan nasi, dia bisa di tengah jalan lagi olahraga langsung capek, enggak bisa olahraga lagi. Jadi boleh makan nasi tapi diatur jumlahnya,” sarannya.

Namun, Dr. Gunawan mengingatkan pentingnya penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna menentukan jumlah asupan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.

Dalam konteks minuman, Dr. Gunawan menyoroti perbedaan antara jus sayur dan jus buah. Jus sayur memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga relatif lebih aman daripada jus buah.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan atau minuman memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Namun, apabila penderita diabetes ingin mengonsumsi jus buah, dia mengingatkan perlunya memilih buah dengan indeks glikemik rendah, seperti apel dan pear, untuk meminimalkan dampak peningkatan gula darah.

Dengan memilih jus sayur yang indeks glikemiknya rendah, penderita diabetes dapat mengatur kadar gula darahnya secara lebih terkendali.

“Jadi kita jus buah yang indeks glikemiknya rendah saja,” kata Dr. Gunawan.

Editor : Muhammad Fadhil

Shares: