News

Pengamatan Hilal Awal Ramadan di Aceh tak Terbuka Umum

Pengamatan Hilal Awal Ramadan di Aceh tak Terbuka Umum
warga memantau gerhana matahari di Masjid Agung Baiturrahmah Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue pada Kamis, 26 Desember 2019 lalu. (Fadhil/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh akan melakukan pengamatan hilal awal Ramadan di Gedung Pusat Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar Kamis (23/4/2020). Kali ini pengamatan tidak terbuka untuk umum mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan, rukyatul hilal tahun ini tetap akan dilakukan, namun tidak terbuka untuk umum. Hal ini sesuai dengan protokol keselamatan untuk mencegah virus corona atau Covid-19.

“Hanya tim falakiyah, operator dan saksi yang hadir di lokasi rukyat dengan mempertimbangkan standar SOP Covid-19,” kata Saifuddin dalam keterangannya, Jumat (10/4/2020).

Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya rukyatul hilal bisa menyaksikan siaran langsung yang akan disiarkan di akun facebook Kemenag Aceh. Proses pengamatan akan dimulai sejak pukul 17.45 WIB, atau kurang lebih 1 jam sebelum magrib.

“Tanpa hadir ke lokasi juga masyarakat bisa menyaksikannya secara live. Nantinya, laporan pemantauan kita akan kita kirim ke Kemenag RI sebagai bahan pertimbangan sidang istbat yang juga dilakukan secara daring,” kata Saifuddin.

Selain itu, ia mengatakan, dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh telah menyiapkan jadwal imsakiyah Ramadhan 1441 H/2020 M untuk seluruh wilayah Aceh.

“Kita berharap dengan adanya pedoman imsakiyah ini dapat memudahkan masyarakat dan bisa mempersiapkan diri dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa,” sebutnya.

Saifuddin menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan imsakiyah tersebut ke seluruh Kemenag kabupaten/kota. Masyarakat juga bisa mengunduh langsung melalui Info penting website resmi Kemenag Aceh.

Sementara itu, Ahli Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, berdasarkan konsep Imkanurrukyah (kemungkinan tinggi hilal yang dapat dirukyah), awal Ramadan diperkirakan jatuh pada Jumat 24 April 2020.

Hal itu berdasarkan data ijtima’ (posisi bulan dan matahari pada satu garis lurus 0 derjat) yang diperkirakan terjadi pada Kamis, 23 April 2020 M pada pukul 09.26 WIB.

“Ketinggian hilal untuk markas Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar pada hari ijtima’ 3,6425 derjat di atas ufuq. Penentuan tanggal 1 Ramadhan 1441 H tetap menunggu pengumuman Menteri Agama setelah sidang itsbat yang dilaksanakan secara daring bakda magrib 23 April mendatang,” kata Alfirdaus.

Meski secara perhitungan, Ramadan 1441 H diperkirakan jatuh pada Jumat, 24 April 2020, dan juga sudah ada Ormas yang telah menetapkan awal Ramadan 1441 H pada hari tersebut. Namun Kemenag Aceh mengimbau masyarakat untuk tetap menunggu keputusan Menteri Agama yang akan ditetapkan dalam sidang itsbat penetapan 1 Ramadhan 1441 H pada Kamis, 23 April 2020 di Jakarta. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: