News

Pidie Jaya krisis guru

Siswa SD di Pidie Jaya, saat mengikuti proses belajar mengajar di masa Pandemi COVID-19. Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya mencatat, daerah setempat didera kekurangan guru untuk mengajar siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Jumlah kekurangan guru di wilayah tersebut mencapai 258 orang. Sedangkan ketersedian tenaga pendidik berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) 1.000 lebih, baik PNS maupun PPPK.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya, Hauren Ayny melalui Kasubbag Kepegawaian Muhammad Hasan, Selasa (14/2/2023) menyebutkan, kekurangan guru yang hampir menyentuh angka dua ratusan itu tersebar di dua jenjang pendidikan, sekolah dasar dan menengah.

Dikatakan, Kabupaten Pidie Jaya memiliki 93 sekolah dasar dengan jumlah siswa 12.627 dan 34 sekolah menengah dengan jumlah siswa 5.091 yang tersebar di delapan kecamatan di daerah setempat.

Tenaga pendidik berstatus ASN yang masih dibutuhkan untuk sekolah dasar sebanyak 153 orang. 101 di antaranya untuk memenuhi kebutuhan guru kelas, dan 52 lainnya untuk Pendidikan Jasmani (Penjas).

Sedangkan untuk jenjang SMP, jumlah guru yang sangat dibutuhkan sebanyak 105 orang. Meliputi tenaga Bimbingan Konseling 20 orang, Prakarya 27 orang, Seni Budaya 20 orang, PKN 11 orang, dan Penjas tujuh orang.

Kemudian Bahasa Indonesia yang masih dibutuhkan 12 orang, Bahasa Inggris empat orang dan IPS satu orang.

“Saat ini masih sangat kekurangan guru baik untuk SD maupun SMP. Kalau Matematika malah lebih tiga orang guru,” kata Hasan.

Salah satu faktor yang menyebabkan besarnya angka kekurangan guru disebabkan adanya proses masa pensiun.

Shares: