BANDA ACEH (popularitas.com) : Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Indonesia Letjen TNI Doni Monardo memaparkan konsep ketahanan pangan dengan strategi Emas Hijau dan Emas Biru di Provinsi Aceh.
“Program emas biru dan emas hijau merupakan program Wantannas untuk ketahanan pangan di Indonesia. Emas biru merupakan aktivitas perekonomian kelautan dan hijau adalah pemanfaatan perekonomian dengan peningkatan produksi,” katanya di Gedung Serbaguna Serta Aceh, Jumat.
Di hadapan pelaku usaha, perwakilan Pemerintah Aceh, pimpinan SKPA dan SKPK, ia mengatakan Aceh punya potensi besar dalam mendukung ketahanan nasional lewat potensi alam laut.
“Laut Aceh juga sangat cocok karena letaknya yang sangat strategis. Kita dekat dengan Timur Tengah juga dengan India dan Thailand. Artinya pasar sangat terbuka dan masyarakat Aceh menjadi yang paling diuntungkan dengan situasi ini,” katanya.
Menurut dia, untuk menjalankan program tersebut perlu metode pentahelik yaitu kerja sama terpadu antara semua komonen yang ada, mulai dari pemerintah dibantu unsur akademis serta TNI-POLRI.
Ia mengatakan pemerintah harus melihat potensi tersebut sehingga program peningkatan kapasitas pertanian dan kelautan bisa dilakukan dan upaya meningkatkan kesejahteraan dapat terwujud di masa mendatang.
“Aceh memiliki banyak komoditas unggulan yang bernilai tinggi dan ini perlu adanya sinergitas seluruh pihak sehingga program untuk meningkatkan perekomian masyarakat bisa berjalan sukses,” katanya.
Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan mengatakan Pemerintah Aceh memiliki beberapa program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya yang bergerak pada pertanian, perkebunan dan kelautan yaitu Aceh Kaya, Aceh Meugoe dan Meulaot serta Aceh Green.
“Sektor Pertanian dan Kelautan menjadi salah satu prioritas untuk dikembangkan. Kedua sector ini layak kita kembangkan karena sebagian besar masyarakat Aceh bekerja di bidang ini,” kata Dermawan. (aceh.antaranews.com)