FeatureHeadline

Sahrini, 45 tahun jadi petugas SPBU

Sahrini, 45 tahun jadi petugas SPBU
Petugas SPBU saat melayani pemudik pada arus balik lebaran 2024, Senin (15/4/2024). FOTO : popularitas.com/Hendro Saky

POPULARITAS.COM – Sahrini, begitu nama perempuan paruh baya itu disapa rekan-rekannya. Penampilannya yang sedikit kocak dan raut wajahnya yang terlihat keriput, membuatnya berbeda dari rekan-rekan lainnya yang berkerja sebagai petugas salah satu SPBU di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

Diusianya yang terlihat renta, tak membuat semangatnya kendur, bahkan Ia terlihat sigap melayani para pengguna kenderaan bermotor yang hendak mengisi BBM di SPBU tersebut.

“Umur saya sudah 65 tahun. Tak kurang dari 45 tahun bekerja di SPBU ini,” katanya kepada popularitas.com beberapa waktu lalu.

Sembari melayani perbincangan dengan popularitas.com, tangan Sahrini begitu cekatan memasukkan nozzle ke tangki ragam kenderaan roda 4 yang hendak mengisi BBM. Sekali Ia tampak membawa alat scan barcode Pertamina untuk melakukan scanning terhadap QR code warga pembeli BBM bersubsidi.

“Sudah sejak bersama bapak saya dulu kerja disini. Kalau dihitung-hitung nyaris kurang lebih 50 tahun lah kerja kek gini,” sambungnya.

Ia menceritakan bahwa, saat dirinya dulu jadi petugas BBM, harga bensin masih sangat murah, yakni Rp125 perliter. “Iya, dulu masih Rp125 harga bensin,” ujarnya.

Sahrini mengetahui persis rincian harga kenaikan BBM jenis bensin, mulai dari harga Rp125 kemudian naik Rp250, naik lagi Rp450 hingga Rp1.000. Namun, saat ini, BBM jenis bensin sudah tidak ada lagi, produk BBM bersubsidi untuk kenderaan umum namanya sudah Pertalite, ungkapnya.

Suka dan duka dialami Sahrini selama menjadi petugas BBM, seperti kehujanan, lapar, kehausan, dan juga gangguan-gangguan lainnya. Namun hal tersebut membuat tumbuh menjadi perempuan yang kuat. “Kalau gangguan dan suka duka hal yang lumrah,” katanya.

Dirinya pun tak ingin melepaskan pekerjaan yang saat ini Ia geluti. Baginya, bekerja sebagai petugas SPBU tidak sekedar mencari nafkah, tapi sudah seperti panggilan jiwa. “Senang saja jagi petugas disini, tiap hari bisa lihat banyak orang,” sebutnya.

Namun begitu, Sahrini mengaku ingin istirahat pada suatu saat nanti. Sebab, diusianya yang sudah terbilang renta, harus lebih bisa banyak berkumpul dengan keluarga. Namun Ia belum memutuskan hal tersebut kapan dilakukannya. “Nantilah dipikir kapan harus istirahat,” tandasnya.

Diakhir perbincangan, Sahrini mengucapkan terimakasih kepada popularitas.com atas kue lebaran yang diberikan, dirinya juga berdoa semoga selamat dalam perjalanan.

Shares: