HeadlineNews

Survei Yakorbis, Elektabilitas Nova Iriansyah Urutan Enam

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendapatkan urutan keenam dengan presentase 7,13 persen, survei untuk mengukur tingkat popularitas sebagai bakal calon gubernur Aceh pada Pilkada mendatang.

Sementara itu, urutan pertama dipuncaki oleh Sudirman, anggota DPD RI, dengan perolehan 55,64 persen, dan berada pada posisi kedua adalah Nasir Jamil, anggota DPR RI dari PKS, dengan perolehan 46,53 persen, dan selanjutnya, Muzakir Manaf atau Mualem mendapatkan presentase 45,35 persen, dan kemudian Aminullah Usman 36,04 persen, dan Muhammad Nazar 23,17 persen.

Survei tingkat popularitas nama-nama politisi Aceh yang kemungkinan akan bertarung pada Pilkada di ujung provinsi ujung barat Sumatera tersebut, dilakukan oleh Yayasan Konsultasi Riset dan Bisnis Indonesia (Yakorbis).

CEO Yakorbis, Sandra Parulian, dalam keterangan persnya, Senin, 8 Februari 2021, di salah satu Cafe di Banda Aceh, menerangkan bahwa, survei yang dilaksanakan pihaknya, dilakukan pada November 2020 yang lalu, dengan jumlah sampling yang diambil untuk pelaksanaan jajak pendapat tersebut, sebanyak 400 responden.

Selain melakukan survei popularitas para calon Gubernur Aceh, tambahnya, pihak Yakorbis juga melaksanakan jajak pendapatan tingkat elektabilitas para calon, dan hasilnya agak mengejutkan, dimana, Nasir Djamil, anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera, memuncaki hasil perolehan suara, dengan persentase 24,36 persen, dan kemudian disusul oleh Haji Uma, 21,19 persen, tempat ketiga Tarmizi Karim 15,25 persen, dan sementara Mualem hanya berada pada urutan keempat, 11,49 persen, disusul Aminullah Usman, dan posisi keenam Nova Iriansyah 7,13 persen.

Menurut Sandra, metode survei yang dilakukan pihaknya, telah memenuhi kaidah ilmiah, dengan jumlah sample yang diambil sebanyak 400 responden.

“Jadi, metode kita ini bisa dipertanggungjawabkan dan memenuhi kualitas,” ujarnya.

Kata Sandra, survey yang dilakukan itu juga memiliki tujuan untuk mendorong pemerintah agar Pilkada Aceh dilaksanakan pada 2022.

“Aceh dalam posisi ambigu ya, apakah 2022, 2023 atau 2024. Salah satu tujuan kita mengadakan survey ini, untuk sebagai pleasure pada pemerintah yang bahwasanya seyogyanya kita itu pilkada itu di tahun 2022.”

“Semoga dengan ini seluruh elemen masyarakat, elemen pemerintahan, pihak-pihak terkait akan mendukung terselenggaranya pilkada 2022 di Provinsi Aceh,” pungkas Sandra.

Editor: dani

Shares: