News

Tongkang tabrak boat ketek di Sumsel, dua orang tewas

Akibat kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebuah kapal tongkang menabrak perahu ketek pemancing di perairan Upang Ceria, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. (Beritasatu.com / Sudirman)

POPULARITAS.COM –  Akibat kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebuah kapal tongkang menabrak perahu/boat ketek pemancing di perairan Upang Ceria, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam kecelakaan ini, tiga pemancing dilaporkan hilang setelah mereka melompat ke sungai, sementara satu orang berhasil selamat.

Pada Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, dua pemancing yang hilang ditemukan tewas. Namun, satu korban masih belum ditemukan setelah dilakukan pencarian intensif.

Kedua korban yang ditemukan tewas adalah Adri (32 tahun) dan Kaharudin (22), keduanya merupakan warga Desa Upang, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin. Sementara korban yang masih hilang bernama Deni Pratama (18) dan juga berasal dari wilayah yang sama.

Insiden ini bermula ketika kapal tongkang yang ditarik oleh tugboat Karya Pacifik 2229, yang dinakhodai oleh Chif Fauzan Wijaya (33), melintas di perairan Sidumara, Sungai Musi.

Karena kabut asap yang sangat tebal, diduga awak kapal tidak dapat melihat dengan jelas dan menabrak perahu ketek yang digunakan oleh para pemancing. Melihat kejadian ini, keempat korban segera melompat ke sungai, tetapi hanya Anshar yang berhasil naik ke perahu ketek yang terbalik.

Petugas gabungan, termasuk Polairud dan Basarnas, dengan bantuan dari masyarakat, saat ini sedang melakukan pencarian intensif. Mereka berkomitmen untuk menemukan korban yang masih hilang.

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Sumsel, AKBP Budi, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menduga bahwa tabrakan tersebut disebabkan oleh kabut asap yang sangat tebal.

“Pemancing terkejut dan melompat ke sungai, tapi saat ini kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Budi, dikutip dari beritasatu.com, jaringan popularitas.com, Jumat (20/10/2023).

Tugboat Karya Pacifik 2229 yang ditarik oleh Chif Fauzan Wijaya saat ini telah diamankan untuk dimintai keterangan. “Kami telah mengamankan nakhoda dan ABK kapal untuk dimintai keterangan guna memahami kronologi kejadian ini,” tambahnya.

Petugas terus berfokus pada pencarian korban yang belum ditemukan dan berharap agar mereka segera ditemukan oleh tim pencarian gabungan.

Shares: