KesehatanNews

Vaksin MR di Aceh Tunggu Instruksi Plt Gubernur

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, mengatakan, pasca keluarnya fatwa MUI yang menjelaskan vaksin MR Measle Rubellah adalah mubah, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi Plt Gubernur Aceh, untuk lanjutan kegiatan imunisasi. Hal ini disampaikannya kepada media ini, Selasa (11/9), di Banda Aceh.

BANDA ACEH (popularitas.com) : Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, mengatakan, pasca keluarnya fatwa MUI yang menjelaskan vaksin MR Measle Rubellah adalah mubah, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi Plt Gubernur Aceh, untuk lanjutan kegiatan imunisasi. Hal ini disampaikannya kepada media ini, Selasa (11/9), di Banda Aceh.

Karena itu, kata dr Hanif, pihaknya akan menemui Plt Gubernur Aceh, guna menjelaskan perihal telah terbitnya sertifikat vaksin MR dari lembaga MUI. “Kita akan temui Plt Gubernur, dan menerangkan fatwa MUI guna kepastian kelanjutan imunisasi MR,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, dr Abdul Fatah, menambahkan, sebelumnya, pihaknya telah menghentikan pelaksanaan vaksin MR, akibat adanya penolakan dari masyarakat, sehubungan dengan belum adanya kepastian halal dari MUI.

Jadi, sebutnya, dengan telah keluarnya sertifikat halal dari MUI, pihaknya akan memastikan untuk melanjutkan pelaksanaan imunisasi MR di seluruh Aceh.

Disebutkannya, terdapat 1,6 juta jumlah warga Aceh, yang akan diberikan vaksin MR, dan karenanya perlu segera adanya instruksi dari Plt Gubernur, apakah hal ini akan dilanjutkan dan di sosialisasikan.

Tujuan vaksin MR ini sendiri, katanya, utnuk memutus mata rantai penyakit campak dan rubella di tengah masyarakat. Selain itu juga, dengan adanya vaksinasi ini, seluruh anak Aceh, akan terlindungi dari kemungkinan terpapar virus MR dan campak.

Hal terpenting lainnya, dari vaksinasi ini, adalah mencegah terjadinya kasus kogenital rubella syndrome atau Sindroma rubella bawaan lahir. “Kita harapkan hal ini ada cepat putusan, agar proses imunisasi dapat dilakukan sesegera mungkin,” tukasnya. (SAKY)

Shares: