EkonomiNews

Bank Syariah BUMN Merger, ATM Diganti Bertahap Tahun Ini

BSI Aceh target integrasi layanan nasabah tuntas pada Juni 2021
Kartu dan buku tabungan nasabah 3 bank syariah BUMN yang dimerger jadi Bank Syariah Indonesia akan diganti bertahap tahun ini. Ilustrasi. (CNN)

POPULARITAS.COM – PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) atau BSI yang merupakan hasil merger tiga bank syariah BUMN resmi beroperasi pada Senin (1/2). Merger ketiganya berasal dari PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah.

Seiring dengan merger tersebut, bank tengah melakukan proses transisi secara bertahap hingga 31 Oktober mendatang. Proses itu akan mempengaruhi fasilitas nasabah ketiga bank syariah tersebut.

Untuk mengatasi pengaruh itu, pada tahap awal, mereka menunjuk tiga kantor cabang pilot eks tiga bank syariah untuk melayani nasabah yang ingin menukar kartu dan buku tabungan baru.

Bank tersebut adalah;

– PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Hasanudin (eks Bank Syariah Mandiri) Jln S. Hasanudin Nomor 57, Jakarta Selatan, 021-2701515, 2701505

– PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat (eks BNI Syariah) Jln Arteri Kelapa 2 Nomor 40A, 021-22123271, 22123785

– PT Bank Syariah Indonesia KC Tangerang BSD City (eks BRI Syariah) Ruko Tol Boulevard Blok D, Nomor 20-21, Jl Pahlawan Seribu, Kel Rawa Buntu, Kec Serpong, Kota Tangerang Selatan, 021-53156565

Bagi nasabah di luar ketiga kantor cabang tersebut, bank menyatakan mereka masih dapat menggunakan kartu, buku tabungan dan deposito seperti biasa. Nasabah tidak perlu melakukan penggantian saat ini.

Jika kantor cabang nasabah akan mendapat giliran migrasi menjadi BSI, nasabah akan mendapat pemberitahuan lebih lanjut dari pihak perbankan.

Mereka juga menyatakan selama proses transisi, fasilitas bank lainnya, seperti uang elektronik berbasis kartu seperti e-Money, Tapcash, dan Brizzi masih dapat digunakan. Tidak ada perubahan pada posisi saldo terakhir maupun cara cek saldo dan cara pengisian saldo uang elektronik hingga ada informasi berikutnya.

“Deposito yang dimiliki saat ini masih berlaku sampai dengan jatuh tempo. Untuk proses migrasi akan diinformasikan lebih lanjut,” jelas Mandiri Syariah dikutip dari pengumuman resmi lewat situs web, Selasa (2/1).

Untuk ATM, selama proses transisi masih berjalan, nasabah disarankan tetap menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank. Selain itu, nasabah dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.

Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya. Nasabah tetap menggunakan mobile dan internet banking dari masing-masing bank asal.

Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat.

Sedangkan, untuk pengajuan perpanjangan/restrukturisasi/penambahan fasilitas pembiayaan nasabah eksisting tetap dapat dilayani di cabang eksisting sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah eksisting tetap dibayarkan melalui rekening pembayaran sebelumnya.

Sumber: CNN

Shares: