News

Bencana hidrometeorologi ancam Aceh 

Bencana hidrometeorologi berupa intensitas hujan, angin kencang disertai petir, ancam wilayah Aceh hingga beberapa pekan kedepan. Untuk itu, masyarakat didaerah ini diminta untuk mewaspadai adanya potensi bencana berupa banjir dan tanah longsor.
Empat warga Kalsel tewas disambar petir saat memancing
Ilustrasi - Petir menyambar. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww)

POPULARITAS.COM – Bencana hidrometeorologi berupa intensitas hujan, angin kencang disertai petir, ancam wilayah Aceh hingga beberapa pekan kedepan. Untuk itu, masyarakat didaerah ini diminta untuk mewaspadai adanya potensi bencana berupa banjir dan tanah longsor.

Hal tersebut disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria dalam keterangannya kepada popularitas.com, Sabtu (15/10/2022) di Banda Aceh. Ia menyebutkan, potensi bencana hidrometeorologi di perkirakan akan berlangsung hingga 20 Oktober 2022 mendatang.

“Curah hujan di wilayah Aceh untuk ke depan masih cukup tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat,” kata Zakaria.

Menurut Zakaria, hal tersebut terjadi karena berdasarkan pantauan prakiraan angin lapisan 3000 feet, terdapat potensi daerah konvergensi di Selat Malaka atau sekitar Timur Laut Aceh dan daerah belokan angin (shearline) yang memanjang di wilayah Provinsi Aceh.

“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konventif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” jelasnya.

Adapun untuk wilayah Siaga meliputi Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa, Bireun, dan Lhokseumawe. Sementara untuk wilayah waspada meliputi Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Selatan, Singkil, Subulussalam, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tenggara dan Sabang.

Lanjutnya, masyarakat diminta selalu siaga bila terjadi bencana terutama terhadap potensi yang dapat berdampak seperti banjir, longsor juga bahaya angin kencang dan petir.

Sementara, untuk wilayah perairan juga harus diwaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian 3 meter atau lebih di wilayah Utara Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, dan sekitarnya.  “Nelayan juga diingatkan selalu berhati-hati saat melakukan aktivasinya di laut,” katanya mengingatkan.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: