HukumNews

DKP Aceh diminta tingkatkan pemahaman zona penangkapan ikan

Ketua DPR Aceh Sulaiman meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh dapat meningkatkan pemahaman zona penangkapan ikan kepada nelayan di daerah itu sehingga tidak melanggar batas negara tetangga.
Ketua DPR Aceh, Sulaiman. FOTO: antara

BANDA ACEH (popularitas.com) : Ketua DPR Aceh Sulaiman meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh dapat meningkatkan pemahaman zona penangkapan ikan kepada nelayan di daerah itu sehingga tidak melanggar batas negara tetangga.

“Kami berharap adanya sosialisasi dan juga peningkatan pemahaman kepada nelayan terkait batas perairan Indonesia agar mereka tidak melewati batas dengan negara lain,” kata Sulaiman di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pemulangan 14 nelayan Aceh provinsi setempat yang sebelumnya ditangkap otoritas Myanmar pada 6 November 2018.

Ia menjelaskan arahan dan juga berbagai pengetahuan yang diberikan kepada nelayan yang mencari rezeki di perairan Aceh khususnya akan menekan angka nelayan asal provinsi ujung paling barat Indonesia itu melewati batas negara.

“Sebenarnya nelayan Aceh yang sering ditangkap oleh otoritas negara tetangga bukan karena melakukan pencurian ikan, tapi terkadang mereka mengalami kerusakan mesin sehingga terdampar ke negera tetangga,” kata Politisi Partai Aceh tersebut.

Sulaiman juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Myanmar yang telah memberikan keringanan kepada 14 nelayan Aceh yang saat ini telah berkumpul kembali bersama keluarga.

“Kami juga mengapresiasi kepada Pemerintah Aceh yang telah melakukan berbagai upaya dalam proses pemulangan nelayan Aceh kembali ke Aceh,” katanya.

Pihaknya juga berharap kepada Pemerintah Pusat untuk membangun komunikasi yang baik dalam hal penanganan dan juga pengurangan hukuman terhadap nelayan yang tidak secara sengaja masuk dalam wilayah negara lain.

“Artinya, nelayan yang ditangkap otoritas negera tetangga terkadang bukan secara sengaja, tapi ada diantara mereka mesinnya mengalami kerusakan,” katanya. (aceh.antaranews.com)

Shares: