News

Efek Corona, RSUZA Merugi Rp 25 Miliar Per Bulan

Direktur RSUZA  Tantang Warga yang Tidak  Percaya Covid-19
Direktur RSUZA, Banda Aceh, dr Azharuddin

BANDA ACEH (popularitas.com) – RSUDZA Banda Aceh mengalami kerugian sebesar Rp 25 miliar setiap bulan, khususnya April dan Mei 2020. Sementara pada Juni 2020 sudah membaik, dan kerugian hanya sekitar Rp 18 miliar.

Direktur RSUDZA, Azharuddin mengatakan, kerugian itu terjadi akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, angka kerugian ini harus diketahui oleh masyarakat luas, sehingga mereka tak menuduh pemerintah dan rumah sakit mencari keuntungan di tengah pandemi.

“Ada masyarakat menyatakan jangan-jangan ini rumah sakit cari duit, rumah sakit teruntungkan, saya ingin sampaikan RSUDZA tiap bulan dibayar klaim BPJS itu Rp 43 miliar. Masyarakat harus tau RZUDZA pada bulan April dan Mei hanya dapat Rp 18 miliar, selebihnya itu nombok,” katanya, Selasa, 21 Juli 2020.

Kata Azharuddin, kerugian RSUDZA juga diatasi oleh pemerintah setiap bulan, agar pihaknya bisa memberi pelayanan kepada masyarakat. Sayangnya, uang dari pemerintah tersebut juga berasal dari rakyat.

“Artinya hampir Rp 25 miliar tiap bulan hilang. Siapa yang ganti? pemerintah, pemerintah dari mana uangnya? dari pajak rakyat. Rakyat merasa tidak itu? apakah rumah sakit diuntungkan? yang saya bilang itu buntung,” jelasnya.

Ia menambahkan, selama pandemi Covid-19, khusus April dan Mei, jumlah pasien yang melakukan operasi di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu hanya 15 hingga 17 orang. Angka ini menurun drastis dari sebelum pandemi, yakni mencapai 60 orang per hari.

“Biasanya RSUDZA melakukan operasi 60 pasien per hari, namun selama April dan Mei menurun drastis. Pada Juni sudah mulai normal lagi, sudah operasi terjadwal seperti biasanya,” kata dia.

Azharuddin berharap masyarakat tak lagi menganggap Covid-19 sebagai teori konspirasi. Selain itu, masyarakat juga harus patuh dengan protokol kesehatan, sehingga transmisi lokal di Tanah Rencong dapat diatasi.

“Harus semua pakai masker, yang OTG yang sehat-sehat ini jangan mengabaikan protokol kesehatan, jangan membuat orang tua di rumah terkena Covid-19,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: