EkonomiNews

Emak-emak di Pidie Jaya serbu pasar murah

Emak-emak serbu pasar Murah di Kecamatan Trienggadeng. Foto: popularitas.com

POPULARITAS.COM – Ratusan emak-emak sesaki arena Pasar Murah di Kabupaten Pidie Jaya.

Pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya itu adalah upaya meringankan beban pengeluaran masyarakat sekaligus menekan laju inflasi.

Hari perdana dibuka operasi pasar itu dilakukan di Kecamatan Bandar Dua, pada Senin (9/10/2023) kemarin.

Kini, operasi pasar itu masih dilaksanakan, bertempat di kantor Camat Kecamatan Trienggadeng, Jumat (13/10/2023).

Amatan popularitas.com, baik pelaksanaan pasar murah di Kecamatan Meureudu maupun Trienggadeng, sama-sama disesaki emak-emak.

Di mana para ibu-ibu khusus datang untuk belanja barang kebutuhan pokok yang lebih murah ketimbang harga pasar itu.

Kepala Dinas Disperindagkop Pidie Jaya, Rizal Fikar mengatakan, pelaksanaan operasi pasar murah akan digelar selama enam hari.

“Hari perdana Senin kemarin. Hari ini dilaksanakan di Kecamatan Trienggadeng,” kata Rizal Fikar, Jumat (13/10/2023).

Untuk wilayah Kecamatan Jangka Buya juga sudah dilaksanakan pada Selasa, dan Meurah Dua di Jangka Buya.

Sedangkan di Kecamatan Meureudu digelar Kamis (12/10/2023) sekaligus tanda dimulai pasar murah yang dibuka oleh Sekda Jailani Beuramat menggantikan Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi.

“Rencana besok akan kembali dilaksanakan di Kecamatan Bandar Baru,” ungkapnya

Untuk komoditas pangan kebutuhan sehari-hari yang dijual dengan harga murah itu meliputi 2.400 Kg beras. 2.400 Kg Gula. 2.400 Kg Minyak Goreng (Migor). 400 Kg Tepung dan 10.000 butir telor.

“Semua barang yang kita jual di pasar murah itu sudah Pemerintah Pidie Jaya subsidi. Beras kalau dipasar harganya Rp 160 ribu, kita jula Rp 105 ribu. Migor kita jual Rp 16 ribu. Gula Rp 12 Ribu, Tepung Rp 10 per kantong dan telor perpapan Rp 33 ribu,” ungkap Rizal.

Shares: