NewsSepakbola

Gelandang andalan PSMS Kim Jin-Sung cedera bahu

Gelandang andalan PSMS Medan, Kim Jin-Sung. Foto: Instagram/@official_psmsmedan

POPULARITAS.COM – Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson menyebutkan gelandang andalan Kim Jin-Sung mengalami cedera bahu saat PSMS menjamu Sriwijaya FC pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia grup 1 di Stadion Teladan Medan, Senin (23/10/2023).

“Kim mengalami dislokasi di bahunya. Kita tidak bisa memaksakan dia untuk main, karena kondisinya seperti itu. Memang kita kehilangan sekali pada saat Kim tidak main,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).

Pada saat laga PSMS versus Sriwijaya yang berkesudahan 2-2 tersebut, Kim Jin-Sung, gelandang asal Korea Selatan itu terpaksa ditarik ke luar lapangan karena mengalami cedera bahu pada menit ke-27 babak pertama dan digantikan dengan pemain lain.

“Dengan kondisinya seperti itu tentunya kita tidak bisa memaksakan dia terus main. Mudah-mudahan cederanya cepat sembuh hingga nantinya bisa diturunkan pada laga selanjutnya,” katanya.

Keluarnya Kim, kata dia, sangat berdampak pada permainan PSMS. Sirkulasi bola di lini tengah PSMS Medan menjadi tidak lancar dan Chakra Yudha yang menggantikan perannya di lapangan tengah dinilai tidak cukup membuat barisan tengah PSMS tetap solid.

“Inilah sepak bola, di saat kestabilan tim di lini tengah tidak berjalan dengan lancar, permainan jadi tidak seperti yang diharapkan. Kita kan tadinya berharap adanya pergantian supaya ada perbaikan. Tapi mungkin (pergantian) mendadak dan pemain (pengganti) tidak siap,” katanya.

Kata Miftahudin bahwa pada pertandingan tersebut banyak peluang yang tercipta. Namun, anak asuhnya belum bisa memaksimalkan peluang tersebut.

“Pemain depan kita sudah berusaha, tadi bisa dilihat bagaimana Nico, Assanur Rijal dan winger kita Rachmad Hidayat, banyak peluang tapi memang pertahanan Sriwijaya rapat sekali,” terangnya.

Miftahudin menambahkan bahwa pada pertandingan itu, dirinya akan mengevaluasi para pemain PSMS Medan dan hasil imbang ini menjadi pembelajarannya.

“Kalau kita paksa ruang tembak itu pasti juga akan mental (terpental), makanya kita berusaha untuk sabar, tapi pembelajaran bagi kita, akan kita evaluasi lagi,” ucapnya.

Shares: