News

Jejak PDP Covid-19 yang Meninggal di RSUZA

Juru bicara covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. (popularitas/dani)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, memiliki riwayat perjalanan ke Bogor dan Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan pasien awalnya pada tanggal 3 Maret 2020 berkunjung ke Surabaya dalam rangka tugas dinas luar. Setelah dari Surabaya, pasien juga berkunjung ke Bogor dalam kegiatan yang sama.

Kemudian, pada tangal 13 Maret 2020, pasien kembali dari kota tersebut. Dari situ, pasien mengalami gejala batuk, pilek dan demam. Kemudian ia borobat ke RS Arun pada tanggal 17 Maret 2020.

Karena kondisinya semakin memburuk, pasien akhirnya dirujuk ke RSUZA pada tanggal 20 Maret 2020, dan statusnya jadi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Tiga hari dirawat secara intensif di RSUZA, pasien menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 23 Maret 2020. Saat ini, pihak Pemerintah Aceh belum bisa menyimpulkan apakah pasien positif atau negatif Covid-19, karena masih menunggu hasil swab dari Balitbangkes Jakarta.

“Kondisi pasien masih memburuk, lalu tadi jam 12.45 WIB yang bersangkutan meninggal. diagnosa akhir gagal nafas pneumonia. diduga suspect corona, dan hasilnya sekarang belum ada masih diperiksa,” kata Hanif saat jumpa pers di posko penanganan corona.

Jika nanti hasilnya positif Covid-19, kata Hanif, semua orang yang dicuriga akan ditracking, termasuk keluarga, sopir pasien hingga orang-orang yang bertemu pasien selama 14 hari lalu.

Hal ini, untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Namun, jika hasilnya negatif, kata Hanif, pasien mengalami radang paru-paru.

Sejauh ini, belum ada pasien positif covid-19 di Aceh. Sementara yang masuk dalam ODP sebanyak 187 orang. Untuk status PDP yang masih dirawat berjumlah lima orang. (dani)

Shares: