HeadlineNews

Kasus Pertama, Dokter Meninggal Terinfeksi Covid-19 di Aceh

Dokter Spesialis di RSUD Langsa Meninggal Terinfeksi Covid-19
Petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7/2020). Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 8 orang, 66 orang dalam perawatan dan 66 orang sembuh. ANTARA/Ampelsa

POPULARITAS.COM – Ini menjadi kasus pertama di Aceh, seorang dokter atas nama dr Imai Indra SpAn meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, Rabu (2/9/2020).

Informasi dr Imai Indra SpAn meninggal dunia beredar cepat di grup WhatsApp dan media sosial lainnya.

Informasi meninggal seorang dokter dibenarkan oleh Ketua Ikadan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr Safrizal Rahman. “Iya benar (dr Imai Indra SpAn meninggal dunia karena Covid-19),” kata Safrizal singkat, Rabu (2/9/2020) melalui pesan WhatsApp.

Dikutip dari laman fsd.unsyiah.ac.id, dr Imai Indra SpA., merupakan staf pengajar kedokteran pada Jurusan Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Dia menyelesaikan gelar sarjana kedokteran pada tahun 1992 dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan menyelesaikan gelar doktor kedokteran pada tahun 1995 dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dia juga telah menyelesaikan program Residensi Anestesiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tahun 2013 dia diangkat sebagai Kepala Departemen Anestesiologi RSU Zainoel Abidin dan pada tahun 2014 ia kembali dipercayakan sebagai Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Ia juga telah menyelesaikan program pelatihan dan mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Pertahanan Nasional Indonesia (LEMHANAS) dalam Kerangka Konsolidasi Nilai Nasional Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia (BPJS – JKN) pada tahun 2015. Dia dianugerahi Penghargaan Kehormatan Piagam Presiden Republik Indonesia, First Class Honor Medal for Outstanding Public Service.

Selain itu dia juga mengikuti Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tentang penguatan tata kelola Universitas Syiah Kuala. Pernah juga bergabung sebagai trainer dan mendapatkan penghargaan yang tinggi dalam program kepemimpinan pada acara AKMK di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.[]

Editor: Acal

Shares: