News

Kuburan massal Siron mulai ramai dikunjungi penziarah

Kuburan massal Siron mulai ramai dikunjungi penziarah

POPULARITAS.COM – Kuburan massal Siron, di Aceh Besar mulai ramai di padati warga yang hendak melakukan ziarah. Hal tersebut terekam popularitas.com, Kamis (9/3/2023) saat berkunjung ke areal tersebut.

Beberapa kelompok masyarakat terlihat khusuk memanjatkan doa, dan membaca yasin di komplek perkuburan massal Gampong Siron itu.

“Untuk saat ini belum begitu ramai,” kata Amran (35) penjaga kuburan massal Siron kepada popularitas.com.

Dia menyebutkan, aktivitas warga berkunjung ke kuburan massal Siron, umumnya dilakukan jelang ramadhan, ataupun nanti saat idul fitri.

Untuk saat ini, ujarnya, memang sudah ada beberapa warga yang menziarahi lokasi ini, tapi jumlah belum begitu banyak. “Biasanya jelang semingu atau beberapa hari ramadhan nanti baru ramai dan membludak,” katanya.

Peziarah yang datang bukan hanya dari kalangan agama Islam saja, juga dari non Islam seperti etnis Tionghoa dan Kristen

“Mereka yang datang kesini tetap berdoa sesuai agama masing-masing. Dan baru beberapa hari lalu ada peziarah yang dari non Islam,” ujarnya.

Amran (39) penjaga kuburan massal Siron, Lambaro Aceh Besar. FOTO : popularitas.com/Riska Zulfira

Bahkan, katanya peziarah tak hanya dari masyarakat lokal saja, warga Malaysia juga mendominasi. Menurutnya kehadiran peziarah dari Malaysia ini selain untuk berzikir juga sebagai wisatawan. Dimana mereka mencari informasi serta mempelajari kejadian Tsunami yang meluluhlantakkan bumi Serambi Mekkah ini.

“Kemarin sudah ada peziarah dari Malaysia. Sebagian memang karena sanak saudaranya jadi korban Tsunami, dan ada juga sambilan berwisata kemudian singgah di kuburan massal,” tutur Amran.

Tak hanya rame diziarahi saat jelang Ramadhan, saat Hari Raya nanti ratusan peziarah akan memadati kuburan massal.

“Mereka datang silih berganti. Dari pagi hingga sore hari,” jelasnya.

Untuk diketahui, Amran merupakan penerus dari ayahnya yang bertugas sebagai penjaga kuburan masak Siron. Dimana saat Tsunami landa Aceh 2004, ayahnya, Muhammad Qasim yang bertugas sebagai penjaga kuburan.

Namun tiga tahun lalu, ayahnya meninggal dunia. Sehingga tugas tersebut diemban Amran hingga sekarang.

Editor : Hendro Saky

Shares: