News

Nelayan di Aceh Selatan hilang saat melaut

KBRI upayakan pemulangan nelayan Aceh yang terombang-ambing di laut Malaysia
Ilustrasi, kapal nelayan di Kuala Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie. Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Seorang nelayan bernama Mustaja (37), warga Gampong Ujong Puloe Rayuek, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, dilaporkan hilang saat melaut yang diduga tenggelam.

“Kita sudah kerahkan tim untuk pencarian dengan membawa rubber boat serta perlengkapan lainnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan Zainal dikutip dari laman Antara, Kamis (6/7/2023).

Ia menjelaskan, korban dikabarkan pergi melaut pada Kamis (6/7) pagi, namun hingga sekarang belum juga kembali.

Di lokasi korban mencari ikan yang berjarak sekitar 4 mil dari bibir pantai, lanjut dia, masyarakat menemukan perahu dan jaring milik korban. Tim SAR dan BPBD juga telah dikerahkan untuk melakukan pencarian di sana.

“Mustaja melaut tadi pagi dan untuk saat ini belum kembali, setelah diusahakan pencarian oleh masyarakat yang ditemukan cuma perahu dan jaring, adapun yang bersangkutan tidak ada,” katanya.

Sementara itu, kepala desa atau Keuchik Gampong Ujong Puloe Rayeuk, Harlizar membenarkan bahwa korban hilang saat melaut merupakan warganya. Korban merupakan nelayan tradisional yang sehari-hari menggunakan alat tangkap jaring dan perahu robin.

“Korban pergi melaut sekitar pukul 04.00 WIB, korban dinyatakan hilang oleh rekan-rekan nelayan lainnya saat menemukan jaringnya masih dalam keadaan terpasang di laut pada pukul 09.00 WIB,” kata Harlizar.

Ia menjelaskan, karena curiga korban tenggelam dan tersangkut dijaring, lalu nelayan lainnya mencoba mengangkat jaring tersebut, namun korban juga ditemukan.

“Lumrahnya para nelayan kita pukul 09.00 WIB sudah angkat jaring dan kembali ke pantai, namun saat itu Mustaja tidak ditemukan, hanya saja jaringnya yang didapatkan sehingga dinyatakan hilang,” ujarnya.

Shares: