HeadlineNews

Pejabat Dispora Aceh Ribut Dengan Kontraktor Karena Proyek

Polisi periksa enam saksi terkait penganiayaan oleh Polwan
Ilustrasi penganiyaan (net)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Salah seorang pejabat eselon IV di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Syahrial Fauzar, yang merupakan Kepala Seksi Pengadaan Sarana dan Prasarana di instansi tersebut, dikabarkan terlibat keributan dan nyaris adu jotos dengan sejumlah rekanan atau kontraktor.

Informasi yang dikumpulkan media ini, kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2019, di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh.

Salah seorang rekanan, Sayuti, yang berhasil dihubungi media ini, Selasa, 23 Oktober 2019, menceritakan, pada awalnya, Ia bersama sejumlah rekannya, mempertanyakan kejelasan terkait dengan paket proyek pengadaan langsung, yang kontraknya telah ditandatangani sejak Juni 2019 lalu.

Kemudian, Syahrial Fauzar, atau akrab disapa Fauzan, memberikan penjelasan bahwa, paket yang telah berkontrak tersebut, semuanya dibatalkan. Sebab adanya pergantian pimpinan, atau kadis baru.

Mendengar penjelasan tersebut, kata Sayuti, dirinya bersama rekannya, Firdaus tidak terima. Sebab, sebagian rekannya telah menyerahkan uang kontrak kepada pejabat tersebut dengan kisaran Rp2,5 juta hingga Rp4 juta.

“Kita dulu sudah serahkan uang kontrak, dan tiba-tiba saat ini, dia mengatakan paket tersebut telah dibatalkan,” tukasnya.

Pada bulan Juli lalu, lanjut dia saat itu Ia bersama rekannya telah menyerahkan profil perusahaan, dan telah dibuatkan kontrak kerja. Namun, pada saat itu, kata pejabat itu, kegiatan belum dilaksakanan, karena SK hibah belum ditandatangani oleh Plt Gubernur Aceh.

Namun, beberapa waktu lalu, telah mendengar bahwa SK hibah telah ditandatangani oleh Plt Gubernur, dan kemarin, pihaknya menjumpai yang bersangkutan, guna mempertanyakan kepastian pekerjaan tersebut.

“Kami sesalkan pernyataan pejabat itu, yang mengatakan proyek PL yang telah berkontrak tersebut telah dibatalkan semua, atas perintah kadis baru,” tuturnya.

Kemudian, pejabat tersebut, mengembalikan uang kontrak yang telah diserahkan pada bulan Juli lalu. Saat itulah, pihaknya tidak terima dan terjadi keributan.

“Ribut besar, bahkan sempat lempar-lempar botol air mineral, dan uang kontrak yang hendak dikembalikan pada kami berhamburan,” tukasnya.

Sayuti dan rekannya pun naik pitam karena mendapat informasi  bahwa, paket PL yang dulu telah berkontrak dengan perusahaannya, telah diberikan kepada salah seorang kerabat pejabat tersebut hal ini yang semakin membuat Sayuti geram.

“Terus terang kami kecewa, sebab bagaimanapun, kami sangat berharap dengan paket pengadaan langsung itu, agar bisa bekerja dan mendapatkan sedikit keuntungan,” ucapnya. Namun, Ia menyesalkan keputusan pejabat tersebut, yang secara sepihak membatalkan kontrak.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengadaan Sarana dan Prasarana Dispora Aceh, Syahrial Fauzar tidak dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi ikhwal persoalan tersebut.

Popularitas.com sudah beberapa kali menghubungi Syahrial Fauzar lewat telephone dan mengirim pesan lewat WhatsApp, namun tidak direspon. (SKY)

Shares: