News

Pena 98 Konsolidasi Struktur untuk Aceh Hebat

BANDA ACEH (popularitas.com) – Persatuan Nasional Aktivis (Pena 98) Aceh melakukan pertemuan konsolidasi organisasi untuk restrukturisasi pengurusan dan merencanakan berbagai peran yang seharusnya lebih maksimal diperankan oleh para aktivis 98.

Langkah itu diambil usai Pemilih Presiden 2019 berakhir. Tidak bisa dipungkiri memang, para mantan aktivis generasi 98 terbelah dalam 2 blok dukungan politik.

Hal ini didasari karena arah politik para punggawa Pena 98 yang berbeda-beda, susuai dengan argumen personal dan institusi tempat berinteraksinya dalam menyikapi kepentingan nasional ke depan.

“Namun, pilpres telah selesai, dan dinamika yang terbangun antar generasi 98 pun seharusnya sudah selesai pula. Langkah kedepan yang harus diperankan adalah segera menkonsolidasikan seluruh eksponen 98 dan menjadi pelopor untuk percepatan rekonsiliasi nasional seluruh elemen bangsa,” kata Azmi Abu Bakar, mantan Sekjend KMPAN, Senin, 1Juli 2019.

Menurutnya, konsolidasi ini penting dilakukan supaya seluruh anggota Pena 98 lebih berkonsentrasi pada posisi menyambut perkembangan jaman dalam upaya mempercepat kemajuan bangsa.

Para aktivis 98, menurutnya, harus lebih maksimal didorong untuk mengambil tanggung jawab, serta juga mendorong terberdayakannya aktor-aktor potensial dari semua generasi diberbagai pos strategis di nasional, khususnya Aceh.

“Agar daya manfaat bisa lebih luas bagi kemaslahatan masyarakat. Harapan ini tentulah berangkat dari orientasi yg terbangun dari masa mahasiswa terdahulu sampai sekarang,” ungkapnya.

Konsolidasi Pena 98 Aceh ini, lanjutnya,  merupakan restrukturisasi untuk menemukan personal-personal yang lebih berkompeten dan fleksibel dalam upaya merajut dan mengonsolidasikan organisasi agar lebih efektif.

Pena 98 Aceh juga diharapkan menjadi fasilitator untuk merajut sinergisasi peran para alumni 98 Aceh. Serta menjadi salah satu media saluran komunikasi Pemerintahan Pusat dengan Pemerintahan di Aceh. (ASM)

Shares: