HukumNews

Polisi: Umroh Gratis untuk Ulama Modus Travel Elhanief Agar Terlihat Kredibel

Polisi: Umroh Gratis untuk Ulama Modus Travel Elhanief Agar Terlihat Kredibel
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apryono memperlihatkan barang bukti yang disita dari pimpinan perusahan Elhanief Tour dan Travel berinisial AH dalam konferensi pers di Mapolda setempat, Jumat (4/12/2020). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

 – Polda Aceh resmi menetapkan pimpinan perusahan Elhanief Tour dan Travel berinisial AH (40) sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang calon jemaah haji dan umrah.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda Aceh, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Kuncoro mengungkapkan bahwa travel tersebut mengalami bangkrut karena menyediakan paket promo Rp 13 juta dalam beberapa tahun terakhir.

“Terkait dengan AH, yang bersangkutan pernah melaksanakan tiket promo, kurang lebih Rp 13 juta. Menurut AH, uang (penipuan) itu untuk menutupi tiket promo itu,” ujar Wahyu dalam konferensi pers di Direktorat Reskrimum Polda Aceh, Jumat (4/12/2020).

Selain paket Rp 13 juta, sebut Wahyu, pelaku juga menyediakan paket-paket lainnya, seperti paket Rp 17 juta, Rp 30 juta hingga Rp 43 juta khusus untuk hari raya atau Ramadhan.

Wahyu menambahkan, pelaku pada beberapa kesempatan juga memberikan tiket umrah secara gratis kepada sejumlah ulama dan tokoh-tokoh di Aceh.

Menurutnya, modus tersebut dilakukan untuk menampilkan ke publik bahwa perusahan Elhanief Tour dan Travel kredibel atau dapat dipercaya, sehingga banyak masyarakat akan mendaftar pada perusahaan ini.

“Itu polanya atau modusnya, sehingga masyarakat tergiur, bahwa meyakini travel ini benar-benar kredibel lah, walau demikian, kenyataannya ya seperti ini (tersangka ditahan),” jelas Wahyu.

Kabid Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono menambahkan, selain AH pihaknya juga telah menangani kasus yang sama beberapa waktu lalu. Kini, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke pengadilan.

“Kasus itu melibatkan PT Istiqlal Sarana Wisata Tour dan Travel dengan pimpinannya berinisial KA, ada 4 laporan polisi dengan kerugian mencapai Rp 600 juta lebih,” ungkap Ery.[]

Editor: Acal

Shares: