News

Sepenggal Kisah Efendi Tiro Si Pencipta “Drone Senapan” dari Lhokseumawe

Foto: Efendi Tiro menjelaskan cara penggunaan pengendali senapan micro controller kepada Dandim Aceh Utara Letkol Inf Agung Sukoco. (Antara)

RIRIN Efendi, salah seorang mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe berhasil membuat pengendali senapan berbasis micro controller. Ciptaannya ini menyita perhatian banyak pihak, termasuk dari Kasad Jenderal Andhika Perkasa.

Alhasil, generasi 4.0 dari negeri Petro Dollar itu ditawari masuk dan bergabung dengan TNI AD. “Apa ingin jadi tentara, benar mau masuk? Jadi habis saya pulang ini langsung mendaftar ya,” kata Jenderal Andhika kepada Ririn Effendi seperti dilansir merdeka.com, Jumat, 3 Januari 2020 kemarin.

Tawaran ini disambut positif oleh Ririn Efendi.

Sebenarnya apa yang membuat karya Ririn Efendi begitu memukau kalangan TNI?

Pengendali senapan yang diciptakan Ririn ternyata dapat menggerakkan senapan 180 derajat arah horizontal dan 60 derajat arah vertikal. Perangkat tersebut juga dibuat menggunakan bantuan Android untuk memonitor sasaran tembak. Dia juga mengintegrasikan Android tersebut dengan teleskop senapan.

Hal paling unik adalah Efendi menggunakan joystick Playstation sebagai komponen untuk mengendalikan senapan. Jadi pengguna cukup menggunakan joystick wireless untuk mengendalikan senapan.

Perangkat buatan Ririn Efendi juga mampu mengendalikan gerakan senapan pada jarak maksimum 1 Kilometer. Sementara jarak efektif adalah 800 meter.

Ririn mengaku pembuatan pengendali senapan mikro controller ini terinspirasi dari kegemarannya berburu di hutan dan pegunungan. Awalnya Ririn sering menggunakan senapan angin. Namun, berburu menggunakan senapan seringkali membuat Ririn salah tembak karena gerakan dan posisi tubuh yang tidak seimbang. Belum lagi kesulitan Ririn untuk mendekati objek sasaran tembak yang notabenenya adalah satwa liar.

Dari kesulitan itulah ide untuk menciptakan pengendali senapan berbasis android wireless itu muncul. Alhasil mahasiswa Diploma-III Program Studi Teknologi Elektronika pada Jurusan Teknik Elektro itu mewujudkan ide tersebut untuk tugas akhir skripsi di kampusnya. Karya Ririn mendapat apresiasi dari banyak pihak, terutama dari TNI.

Pria yang akrab disapa Efendi Tiro tersebut membutuhkan waktu tiga bulan untuk merangkai komponen pengendali senapan agar dapat dipakai maksimal. Dia bahkan sempat menguji perangkat buatannya di Direktorat Perlengkapan Angkatan Darat menggunakan tiga jenis senapan yang berbeda.

“Pertama kalinya pakai senapan angin, kedua pakai M-16, ketiga pakai SS2-V4. Hasilnya memuaskan sukses,” tutur Efendi yang baru berusia 20 tahun tersebut.* (BNA/DBS)

Shares: