News

UIN Ar-Raniry siap bertanggung jawab terkait insiden di Gedung DPRA

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman. Foto: Riska Zulfira/popularitas.com
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman. Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman mengatakan siap bertanggung jawab terkait insiden pembakaran papan bunga yang dilakukan oleh mahasiswa kampus itu saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRA, Banda Aceh pada Rabu (7/9/2022).

Hal itu disampaikan Prof Mujiburrahman kepada wartawan usai menghadiri acara pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami di Anjungan Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (8/9/2022).

“Kami akan selesaikan dengan baik dengan pihak papan bunga. Atas nama Perguruan Tinggi kami akan bertanggung jawab, tidak ada masalah,” kata pria yang akrab disapa Prof Mujib itu.

Terkait adanya tiga mahasiswa yang mengalami luka-luka saat melakukan aksi, menurutnya, hal tersebut merupakan persoalan teknik lapangan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

“Kami tadi malam langsung koordinasi dengan gubernur, wali kota, kesbangpol, terus juga dengan mahasiswa yang bermasalah. Dan kemarin itu juga mahasiswa telah ditangani dengan baik oleh pihak klinik DPRA, dan tiga-tiganya sudah pulang,” ucapnya.

Sebelumnya, Prof Mujib mengaku telah memberikan arahan kepada mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi agar mengikuti aturan yang berlaku.

“Dari awal kita sudah mengarahkan mereka boleh turun ke jalan ikuti prosedur, tata tertib yang sudah disampaikan oleh pihak polresta, polda yang beri izin sesuai dengan aturan demonstrasi,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, hampir ribuan mahasiswa UIN Ar-Raniry kembali datangi kantor DPR Aceh pada Rabu (7/9/2022) yang sebelumnya pertama kali dilakukan pada Senin, 5 September 2022 lalu.

Namun pada demonstrasi kedua, terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa, sehingga massa bersikap anarkis.

Dalam unjuk rasa itu pula, massa dari kampus biru itu membakar puluhan papan bunga yang berjejer di depan gedung DPRA, yang sebelumnya digunakan untuk pelantikan Samsul Bahri sebagai Anggota DPRA menggantikan Herman yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia.

Shares: