News

Update 1 Mei: Pasien Positif Corona di Aceh Tinggal 2 Orang

Isolasi Mandiri Saling Menjaga Putuskan Penyebaran Covid-19
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan pernyatan pers terkait perkembangan Corona Virus di Aceh, Selasa, 07/04/2020. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Saat ini hanya dua orang pasien positif virus corona (Covid-19) yang tercatat dan dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, ia merincikan data terbaru 1 Mei 2020, dari 11 pasien positif corona di Aceh, delapan diantaranya sembuh, dua masih dirawat dan satu meninggal dunia pada akhir Maret lalu.

“Dua orang dalam perawatan rumah sakit rujukan covid-19 dan sebanyak delapan orang sudah sembuh, dan satu orang meninggal dunia, pada Maret 2020 lalu,” kata Saifullah Abdulgani saat dikonfirmasi, Jumat, 1 Mei 2020.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), kata dia, sebanyak 1.893 kasus. Ada penambahan sebanyak 15 kasus dibandingkan data kemarin Kamis, 30 April 2020. Rinciannya, dari 1.893 kasus tersebut, sebanyak 1.621 telah selesai pemantauan, dan 272 sudah selesai masa pemantauannya.

Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebagaimana dilaporkan sebelumnya, masih 86 orang. “Rinciannya, 5 orang dalam perawatan, 80 sudah pulang dan sehat, satu kasus meninggal dunia,” ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam dua hari ini ada dua pasien yang terkonfirmasi positif corona di Aceh. keduanya merupakan santri dari pondok pesantren Al-fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur yang pulang kampung ke Aceh Tamiang beberapa waktu lalu. Keduanya berinisial MAH (19 Tahun) dan AJ (20 Tahun).

Tapi, pasien ke 11 berinisial MAH asal Aceh Tamiang, hasil uji swab dengan sistem RT PCR diterima tim kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Aceh, dan positif corona, tanggal 30 April 2020. Namun, hasil swab berikutnya, MAH dinyatakan negatif virus corona.

Meski MAH sudah negatif, status positif corona itu tetap harus dilaporkan dan dicatat sebagai kasus ke-11 Covid-19 Aceh, agar data kumulatif positif Corona Aceh konsisten dan tidak bias.

“MAH positif Covid-19 berdasarkan sampel swab I yang terlambat dikirimkan dari Aceh Tamiang, sementara hasil uji swab-nya yang II dan III yang diambil selama ia dirawat di RSUZA Banda Aceh, sudah duluan ada dan hasilnya negatif. Ia sudah bebas virus corona,” ujar Saifullah Abdulgani. (dani)

Shares: