News

USK peringati 18 tahun Tsunami Aceh dengan seminar dan lomba video

USK peringati 18 tahun Tsunami Aceh dengan seminar dan lomba video
Ilustrasi, warga larut berdoa untuk korban gempa dan tsunami Aceh di kuburan massal korban tsunami di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Sabtu (26/12/2020). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Dalam rangka memperingati 18 tahun Tsunami Aceh, Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) dan Magister Ilmu Kebencanaan Universistas Syiah Kuala (USK) menggelar seminar dan lomba video kreatif.

Seminar tersebut mengangkat tema “Membangun Kesiapsiagaan Masyarakat Pasca 18 Tahun Tsunami Aceh Melalui Transfer Pengetahuan dan Pengalaman dalam Menghadapi Bencana”.

Seminar ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang kebencanaan. Di antaranya Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kuriawan; Kalak BPBA, Ilyas; Peneliti TDMRC, Saumi Syahreza sebagai Koordinator Survey Banjir Tamiang dan Yunita Idris sebagai Koordinator Survey Gempa Cianjur.

Selain itu, Ketua Fastana TDMRC juga akan berbagi pengalaman mengenai peran pemuda dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Masing-masing narasumber memaparkan pembelajaran penting terkait bencana yang belakangan terjadi di Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, langsung dari Gedung TDMRC USK pada Sabtu, 24 Desember 2022. Peserta di luar undangan dapat berhadir melalui ruang zoom dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu pada link s.id/SEMINAR18TAHUNTSUNAMI.

Kepala UPT Mitigasi Bencana/TDMRC-USK, Prof Syamsidik mengatakan, bekerjasama dengan Fastana TDMRC dan Hibeuna MIK-USK, pihaknya juga mengadakan lomba video kreatif bertema “Mitigasi Tsunami” untuk siswa SMA-SMP.

“Lomba ini dapat diikuti oleh individu maupun kelompok (maksimal 3 orang), dan akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah,” katanya.

Pendaftaran lomba sudah dibuka sejak 11 Desember dan akan ditutup tanggal 23 Desember mendatang, pendaftaran dapat dilakukan melalui link s.id/VideoMitigasiTsunami. 18 tahun tsunami Aceh perlu menjadi pengingat dan penyemangat semua agar senantiasa membangun kesiapsiagaan terhadap bencana.

“Peran generasi muda menjadi salah satu titik penting memastikan keberlanjutan pelajaran dalam membangun ketangguhan terhadap bencana,” tutur Prof Syamsidik.

Shares: