News

Warga Gampong Mulia keluhkan persoalan air bersih

Ombudsman Aceh soroti layanan dan kekeringan air bersih Tirta Montala
Ilustrasi air bersih. FOTO: Kompas.com

POPULARITAS.COM – Warga Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, mengeluh terkait persoalan pasokan air bersih yang sering tersendat ke daerah itu.

Keluhan tersebut disampaikan ke Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar saat melakukan reses ke gampong itu beberapa waklu lalu.

Seperti diutarakan seorang Ulee Jurong (kadus), Amir Hamzah. Menurutnya, persoalan yang paling sering dialami warga gampong Mulia saat ini berkaitan dengan air bersih yang distribusinya tidak lancar.

“Untuk mendapat air bersih, warga harus menunggu sampai larut malam,” kata Amir dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).

Karena itu, kata Amir Hamzah momentum reses itu ia manfaatkan untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ketua DPRK untuk disampaikan kepada Pemko Banda Aceh khususnya pihak Perumdam Tirta Daroy.

“Kami senang sekali bisa bertemu dan menyampaikan langsung persoalan ini kepada Pak Ketua DPRK, mungkin aspirasi kami ini bisa bapak sampaikan pihak terkait untuk ditindalanjuti,” kata Amir Hamzah.

Hal serupa juga disampaikan Muhammad Ridha, persoalan air bersih ini hampir menyeluruh dirasakan masyarakat Gampong Mulia, belakangan suplai air Perumdam Tirta Daroy sering macet sehingga menganggu aktivitas hari-hari masyarakat setempat.

“Karena sering macet sehingga terpaksa mengunakan air tanah (sumur) untuk kebutuhan sehari-hari karenanya kami meminta Pak Farid untuk menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah agar segera menuntaskan persoalan kami ini,” tutur Muhammad Ridha.

Lebih lanjut Muhamad Ridha menyampaikan keluhannya terkait beberapa saluran drainase yang belum memiliki penutup di daerah itu yang sangat membahayakan penguna jalan.

Sementara Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menyampaikan air bersih merupakan persoalan krusial yang belum sepenuhnya tuntas di kota itu. Bahkan, Farid bersama Perumdam Tirta Daroy dan dinas terkait sering turun ke lapangan untuk mengecek langsung jaringan instalasi pemipaan yang bermasalah.

Selama ini, tambah dia, memang pihak Perumdam Tirta Daroy ketika dirinya menyampaikan keluhan warga, langsung direspon dengan pengecekan ke lapangan.

“Tentu kami di DPRK terus mendorong Pemko Banda Aceh melalui Perumdam Tirta Daroy untuk membenahi persoalan air bersih secara komprehensif, terutama distribusi air yang belum bisa diakses 24 jam. Kami juga meminta beberapa kawasan yang jaringan pemipaannya bermasalah untuk dapat segera dibenahi,” tutur Farid.

Shares: