POPULARITAS.COM – Modus pencurian kendaraan bermotor kian beragam. Bila tidak hati-hati, bisa jadi kita akan menjadi sasarannya. Seperti diungap oleh Satreskrim Polresta Banda Aceh, modus yang ditemukan selain menupilkat kunci motor, juga masih modus lama dengan menggunakan kunci T.
Terbongkarnya kasus pencurian ini bermula ada laporan kehilangan Senin (26/2/2018). Berdasarkan laporan itu, Tim Elang Satreskrim Polresta Banda Aceh yang dipimpin oleh Ipda Bambang Junianto melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan pengejaran berhasil diamankan enam tersangka dan enam sepeda motor.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP Muhammad Taufik mengatakan, mulanya ada laporan kehilangan sepeda motor. Setelah dilakukan penyelidikan dan berdasarkan laporan, dicurigai tersangka As (20) pekerjaan mahasiswa.
“Tersangka mengakui bahwa melakukan pencurian tersebut bersama temannya bernisial S (19) juga mahasiswa. Tim langsung bergerak kos S dan berhasil diamankan,” kata AKP Muhammad Taufik, Kamis (8/3/2018) di Mapolresta Banda Aceh.
Setelah dilakukan pengembangan, sebutnya, Tim Elang Satreskrim Polresta mendapat informasi ada tersangka lainnya sedang berada di Kabupaten Gayo Lues. Petugas pun langsung bergerak ke Gayo Lues dan berhasil diamankan tersangka lainnya MS (25) dan AJ (29) warga Kabupaten Gayo Lues dan FS (22) di Aceh Tengah.
“Sebelum ditangkap MS, terlebih dahulu ditangkap tersangka lainnya berinisial C, berdasarkan informasi dari C berhasil ditangkap tersangka di Gayo Lues,” jelasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, sebutnya, sepeda motor yang dicuri itu dijual antara Rp 3 juta hingga Rp 6 juta, tergantung jenis kendaraan bermotor yang dicuri.
“Empat tersangka mahasiswa dan dan dua lagi penadah,” imbuhnya.
Kata AKP Muhammad Taufik, modus yang sering dilakukan oleh tersangka dengan cara menduplikat kunci kendaraan bermotor yang hendak dicuri. Biasanya motor sasaran adalah orang yang dikenal oleh pelaku.
Agar tidak dicuragai oleh korban, sebutnya, tersangka pertama yang menduplikat kunci kendaraan bermotor, berpura-pura pinjam untuk keperluan tertentu.
“Setelah menduplikat kunci, tersangka yang kenal dengan korban langsung menerahkan kunci duplikat itu kepada rekan tersangka lainnya. Mereka antra tersangka berbeda kampus, sehingga korban tidak saling mengenal,” jelasnya.
AKP Muhammad Taufik meminta kepada seluruh warga Banda Aceh untuk berhati-hati meminjamkan kendaraan kepada orang yang belum terlalu dikenal. Ini untuk menghindari terjadi pencurian bermotor dengan modus menggandakan kunci.
Adapun titik rawan pencurian, sebutnya, seperti kampus yang banyak didatangi warga, pusat perbelanjaan,warung kopi dan juga lapangan Blang Padang, tempat pusat olahraga dan kuliner.
“Kami berharap untuk selalu waspada dan menambah kunci tambahan untuk menghindari pencurian,” tutupnya.[acl]