News

Arab Saudi persyaratkan pembentukan negara Palestina dan penghentian konflik jika Israel ingin normalisasi hubungan

Arab Saudi persyaratkan pembentukan negara Palestina dan penghentian konflik jika Israel ingin normalisasi hubungan
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken (kiri) di Al-'Ula, Arab Saudi, pada Senin (8/1/2023). ANTARA/Anadolu/Chuck Kennedy/Department of State/tm

POPULARITAS.COM – Kerajaan Arab Saudi tetap akan lanjutkan langkah normalisasi dengan Israel. Namun, syarat penting yang harus dilakukan oleh negara itu, yakni pembentukan negara Palestina dan penghentian konflik di Gaza.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris, Pangeran Khalid bin Bandar, dalam wawancarannya kepada BBC, dikutip dari laman Antara, Rabu (10/1/2024).

Menurut Pangeran Khalid, pihaknya tetap berkeinginan normalisasi hubungan dengan Israel. Tapi, satu syarat, negara Palestina harus terbentuk.

Sebenarnya, katanya lagi, Arab Saudi hampir saja meneken kesepakatan normalisasi dengan Israel, tapi peristiwa 7 Oktober 2023 dan penyerbuan negara itu terhadap Palestina, membuat langkah itu terpaksa dihentikan.

“Arab Saudi masih yakin untuk membangun hubungan dengan Israel meskipun terdapat jumlah korban yang menyedihkan di Gaza, tetapi hal ini tidak akan mengorbankan rakyat Palestina,” kata Khalid.

Dia kembali menegaskan bahwa para pemimpin Arab Saudi tetap berminat untuk mencapai kesepakatan normalisasi dengan Israel, tetapi kesepakatan itu akan mencakup pada pembentukan negara Palestina yang merdeka.

“Kami hampir mencapai normalisasi, yang menuju ke negara Palestina. Yang satu tidak akan terjadi tanpa yang lain. Soal urutannya, bagaimana pengelolaannya, itulah yang sedang dibahas,” ujar Khalid.

Setelah bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada Senin (8/1) di Kota Al-Ula di Saudi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengangkat topik normalisasi.

“Saya dapat memberi tahu Anda hal ini: Ada kepentingan yang jelas di sini untuk mewujudkan hal tersebut; ada kepentingan yang jelas di kawasan ini untuk mewujudkan normalisasi,” kata Blinken.

“Tetapi normalisasi mengharuskan berakhirnya konflik di Gaza, dan itu juga mensyaratkan upaya yang bisa dijalankan menuju negara Palestina,” tutur dia, menambahkan.

Shares: