NewsPolitik

Caleg perempuan di Aceh bersatu perangi serangan fajar

Diskusi dan konsolidasi caleg perempuan Aceh yang digelar oleh Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, di Banda Aceh, Jumat (15/12/2023). Foto: Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Calon Legislatif (Caleg) perempuan dari berbagai partai di Aceh bersatu perangi serangan fajar saat Pemilu 2024. Mereka juga berharap fatwa haram politik uang yang dikeluarkan MPU bisa diimplementasikan.

“Jadi kami semua berkesimpulan bahwa money politik itu haram sama siapapun,” kata salah satu Caleg PPP DPRA, Husniati Bantasyam dalam diskusi dan konsolidasi caleg perempuan Aceh yang digelar oleh Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, di Banda Aceh, Jumat (15/12/2023).

Diskusi itu juga bekerja sama dengan Koalisi Anak Muda Democracy Resilience (KAMu DemRes). Belasan caleg perempuan lintas partai hadir dalam kegiatan ini, mereka secara bergantian berbagi keluh kesah dan tantangan terjun ke dunia politik.

Pada kesempatan itu, Husniati juga menyoroti tentang tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak di daerah ujung barat Sumatra itu. Menurutnya, hal ini harus menjadi prioritas mereka jika terpilih nantinya.

“Kekerasan terhadap perempuan itu, bagi yang sudah jadi caleg, betul-betul harus memprioritaskan program mereka terhadap kekerasan perempuan dan anak,” katanya.

Sementara, Caleg PKB, Murni berharap melalui forum ini ada gerakan bersama guna melahirkan pemilu yang jujur dan adil.

“Diskusi kita tadi fokus pada serangan fajar, sebenarnya bukan itu saja, pada hari Pemilu itu kita juga banyak melihat form surat suara golput, yang tidak dicoblos, nggak ada istilah dikembalikan lagi ke KIP, tetapi surat suara itu dicoblos oleh aparat-aparat desa, yang hari itu bertugas di TPS, ini harus menjadi concern kita,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani menyatakan bahwa kegiatan konsolidasi tersebut penting sebagai wadah membicarakan permasalahan penting yang berkaitan dengan caleg perempuan. Sehingga kedepan banyak perempuan yang bisa menduduki kursi parlemen.

“Kami, GeRAK Aceh ingin tingkat keterpilihan perempuan semakin banyak. Karena kami sedih populasi kandidat caleg potensial itu rata-rata didominasi laki-laki. Makanya perempuan harus maju,” pungkasnya.

Shares: