EkonomiHeadline

KKP telah salurkan 2,1 Juta benih udang windu di Aceh

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyalurkan sebanyak 2,1 benur udang windu ke provinsi Aceh. Penyaluran dilakukan melalui  Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujong Batee, Aceh Besar.
KKP telah salurkan 2,1 Juta benih udang windu di Aceh
Ilustrasi - Tambak udang milenial di Jepara, Jawa Tengah. ANTARA/HO-KKP

POPULARITAS.COM – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyalurkan sebanyak 2,1 benur udang windu ke provinsi Aceh. Penyaluran dilakukan melalui  Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujong Batee, Aceh Besar.

Hal tersebut, disampaikan oleh Dirjen Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu, dalam keterangannya seperti diberitakan laman Antara, Kamis (29/7/2021).

Ditambahkannya, terakhir, pada Juli 2021 KKP menyalurkan bantuan berupa benur udang windu sebanyak 500 ribu ekor yang diberikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Hidayah Bahari dan Pokdakan Dayah Mini Aceh.

baca juga : KKP Akan Bangun Tambak Udang Nasional di Aceh Timur

Pria yang karib  disapa Tebe itu mengungkapkan, subsektor perikanan budidaya menjadi fokus perhatian pihaknya, dan menjadi salah satu bidang yang diarahkan untuk diperkuat sebagai arahan Presiden Joko Widodo.

Tebe menilai bahwa tambak tradisional memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan karena tingkat produktivitas maupun pemanfaatan yang masih cukup rendah.

baca juga : KKP Tunjuk Aceh Tamiang Jadi Klaster Pengembagan Udang Vaname

Untuk itu, ujar dia, program bantuan calon induk menyasar kepada HSRT agar pemanfaatan tambak tradisional dapat terus berjalan. Sedangkan untuk tahun 2022 KKP telah menyiapkan program revitalisasi infrastruktur dasar pertambakan tradisional agar dapat ditingkatkan produktivitasnya.

Terkait pengembangan induk unggul, Haeru juga memastikan bahwa jajarannya terus melakukan kegiatan perekayasaan genetik yang diperlukan untuk dapat menghasilkan strain baru yang pertumbuhannya lebih cepat, kemampuan adaptasi lebih baik, dan lebih tahan akan penyakit.

Editor : Hendro Saky

Shares: