HeadlineNews

Mayoritas Anggota DPR Asal Aceh Belum Lapor LHKPN

Berikut nama-nama pejabat yang ditangkap KPK di Labuhanbatu
Gedung KPK RI

BANDA ACEH (popularitas.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis daftar panjang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPR Aceh, DPRK dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga 31 Maret 2019. Dari daftar tersebut, ikut tertera sejumlah nama wakil rakyat yang selama ini kerap mengaku transparan di akun media sosial.

Berdasarkan rilis yang dikirim KPK diketahui tingkat kepatuhan LHKPN untuk daerah Aceh masih sangat rendah. Dari total 597 wajib lapor LHKPN di jajaran DPRA dan DPRK, hanya 36 persen atau 214 orang pegawai negeri yang melaporkan LHKPN.

“Terdapat 383 orang Pegawai Negeri yang belum melaporkan LHKPN,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, menjawab popularitas.com, Senin, 8 April 2019.

Dia mengatakan angka kepatuhan untuk DPR Aceh sangat rendah, “yaitu masih 4% atau hanya 3 orang yang tercatat di website e-lhkpn.kpk.go.id yang telah lapor.”

Selain merilis tingkat kepatuhan LHKPN di Aceh, KPK bersama KPU juga telah mempublikasikan bersama nama-nama anggota MPR, DPR, DPD dan DPRD seluruh Indonesia yang telah melaporkan LHKPN secara tepat waktu, sebelum 31 Maret 2019. “Secara umum, dari 18.419 orang wajib lapor, tingkat kepatuhan adalah 70 persen (12.880 orang), sedangkan yang belum lapor berjumlah 5.539 orang,” katanya.

Data KPK

Berikut sejumlah nama anggota DPR Aceh yang belum melaporkan LHKPN berdasarkan data KPK:

1. Abdullah Saleh (DPR Aceh)
2. Abdurrahman Ahmad (DPR Aceh)
3. Abu Bakar A Latif (DPR Aceh)
4. Abubakar bin Usman (DPR Aceh)
5. Akhyar A Rasyid (DPR Aceh)
6. Alaidin Abu Abbas (DPR Aceh)
7. Aminuddin (DPR Aceh)
8. Asib Amin (DPR Aceh)
9. Asrizal H Asnawi (DPR Aceh)
10. Azhari (DPR Aceh)
11. Bachtiar Aly (DPR RI)
12. Bardan Sahidi (DPR Aceh)
13. Buhari (DPR Aceh)
14. Dahlan Jamaluddin (DPR Aceh)
15. Dalimi (DPR Aceh)
16. Darmawan (DPR Aceh)
17. Dedi Safrizal (DPR Aceh)
18. Djasmi Has (DPR Aceh)
19. Dra. Hj Nurbaiti (DPR Aceh)
20. Efendi (DPR Aceh)
21. Ermiadi Abdul Rahman (DPR Aceh)
22. Fatimah (DPR Aceh)
23. Firmandez (DPR RI)
24. Ghufran Zainal Abidin (DPR Aceh)
25. Hendri Yono (DPR Aceh)
26. Iberamsyah (DPR Aceh)
27. Iskandar (DPR Aceh)
28. Ismaniar (DPR Aceh)
29. Jamaluddin T Muku (DPR Aceh)
30. Kartini Ibrahim (DPR Aceh)
31. Kautsar (DPR Aceh)
32. Kautsar Muhammad Yus (DPR Aceh)
33. Khaidir (DPR RI)
34. Liswani (DPR Aceh)
35. M Saleh (DPR Aceh)
36. Mariati (DPR Aceh)
37. Mohd Al Fatah (DPR Aceh)
38. Muhammad Isa (DPR Aceh)
39. Muharuddin (DPR Aceh)
40. Muhibbussabri (DPR Aceh)
41. Musannif (DPR Aceh)
42. Nurlelawati (DPR Aceh)
43. Nurzahri (DPR Aceh)
44. Rafli (DPD)
45. Saifuddin Muhammad (DPR Aceh)
46. Samsul Bahri bin Amiren (DPR Aceh)
47. Siti Nahziah (DPR Aceh)
48. Sjeich Ahmaddin (DPR Aceh)
49. Sulaiman (DPR Aceh)
50. Sulaiman Ary (DPR Aceh)
51. T Hasdarsyah (DPR Aceh)
52. T Iskandar Daod (DPR Aceh)
53. T Rudi Fatahul Hadi (DPR Aceh)
54. Tagore Abu Bakar (DPR RI)
55. Tarmizi (DPR Aceh)
56. Teuku Irwan Djohan (DPR Aceh)
57. Teuku Riefky Harsya (DPR RI)
58. Tgk Anwar Ramli (DPR Aceh)
59. Tgk Khalidi (DPR Aceh)
60. Tgk Muhammad Harun (DPR Aceh)
61. Tgk Muhibbussabri (DPR Aceh)
62. Tgk Syarifuddin (DPR Aceh)
63. Tgk Usman (DPR Aceh)
64. Ummi Kalsum (DPR Aceh)
65. Yahdi Hasan (DPR Aceh)
66. Yunardi Natsir (DPR Aceh)
67. Zaenal Abidin (DPR Aceh)
68. Zaini Bakri (DPR Aceh)
69. Zulfadhli (DPR Aceh)
70. Zulfikar ZB Lidan (DPR Aceh)
71. Zuriat Suparjo (DPR Aceh)
72. Ramadhana Lubis (DPR Aceh)
73. Rusli (DPR Aceh)
74. Saifuddin (DPR Aceh)* (BNA)

Shares: