HukumNews

Polisi kirim sampel DNA kerangka dalam drum ke Labfor Bareskrim

Polres Aceh Besar kembali kirim contoh DNA kerangka manusia dalam drum dicor semen, Sample sebelumnya dinyatakan rusak
Tim Polres Aceh Besar mengidentifikasi penemuan kerangka manusia dalam drum di Indrapuri, Aceh Besar. Foto: Polres Aceh Besar

POPULARITAS.COM – Kasus penemuan kerangka manusia dalam drum yang dicor semen di aliran Sungai Jurong Iboh, Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.

Kabar terbaru yang diperoleh, petugas pun telah mengambil sampel DNA kerangka tersebut yang kemudian dikirimkan ke Laboratorium Forensik Bareskrim untuk mengungkap identitas korban.

“DNA sudah diambil, saat ini masih dalam proses di Laboratorium Forensik Bareskrim, untuk hasilnya sekitar tujuh hari,” ungkap Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam saat dikonfirmasi, Kamis (12/10/2023).

Baca: Polisi pastikan kerangka manusia dalam drum yang dicor adalah korban pembunuhan

Ia mengaku, pasca penemuan kerangka itu pada Minggu (1/10/2023) lalu ada sejumlah warga atau pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dan membuat laporan ke Polres Aceh Besar.

“Ada juga, dan ada juga (warga) dari luar. Namun hingga saat ini belum dapat dipastikan karena lebih jelas karena kita masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menduga kuat bahwa kerangka manusia yang ditemukan merupakan korban pembunuhan. Hal ini terlihat dari cara yang menyemen korban dalam sebuah drum.

“Dari caranya menyemen korban dalam drum, ini murni tindak pidana pembunuhan. Namun, ini perlu penyelidikan lebih lanjut,” kata Carlie, dikutip dari laman Antara, Selasa (10/10/2023).

Seperti diketahui, seorang warga menemukan kerangka manusia dalam drum yang dicor semen di Krueng Jurong Iboh. Dari keterangan warga, drum itu telah berada di aliran sungai sejak tahun 2011 silam.

Baca: Warga temukan kerangka manusia saat gali pondasi di Rukoh

Usai ditemukan, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kerangka tersebut pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bareskrim Polri serta Ditreskrimum Polda Aceh dan Biddokkes Polda Aceh guna mengungkap identitas korban. Tahapannya, tentu memeriksa DNA korban,” katanya.

Hafiz Erzansyah

Shares: