News

Tanggungjawab Utama Selama Belajar Daring Orangtua Selama Covid-19

Cabdin Pendidikan Aceh, Sabang Gandeng IGI Latih Guru
FOTO ARSIP - Siswa MIN 5 Kota Banda Aceh mengikuti proses belajar secara daring di rumahnya setelah menerima materi pelajaran yang dikirim gurunya melalui whatsapp grup di Banda Aceh, Rabu (18/3/2020). (FOTO ANTARA/Khalis)

POPULARITAS.COM – Proses  belajar mengajar secara daring tahun ajaran baru 2020-2021 di Kabupaten Pidie lebih tiga pekan. Selama pembelajaran jarak jauh, peran orang tua menjadi penting untuk membimbing siswa sekolah dari rumah.

Pada 13 Juli 2020 lalu Kabupaten Pidie sempat menerapkan belajar mengajar tatap muka. Karena kasus positif semakin meningkat, pemerintah daerah setempat kembali memberlakukan belajar secara daring, karena sudah masuk katagori zona merah.

Untuk membahas keberlangsungan pendidikan peserta didik. Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, Cabang Dinas Pendidikan Aceh beserta Kementerian Agama (Kakemenag) Pidie menggelar pertemuan untuk membahas keberlanjutan belajar mengajar.

Dalam pertemuan satuan pendidikan berbentuk piramida kerja itu, keluar keputusan, proses belajar mengajar secara daring di Kabupaten Pidie akan dilanjutkan hingga Oktober 2020.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh untuk wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Muslim Mahmud menyebutkan, tanggung jawab pendidikan yang paling utama berada pada orang tua dalam memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang baik.

Bentuk tanggung jawab orang tua dalam belajar daring tersebut, dengan mendampingi serta memberikan motivasi kepada anak-anak agar para siswa tersebut giat dalam mengikuti proses belajar secara online itu.

“Kondisi pandemi Covid-19 ini, merubah perilaku pelaksanaan pendidikan. Karena situasi wabah virus ini pemerintah dalam hal ini gugus tugas memutuskan untuk belajar daring, guna menghindari penyebaran-penyebaran wabah menyebar ke anak-anak,” kata Muslim kepada popularitas.com, Minggu (27/9/2020).

Dalam proses belajar daring itu, wali murid sebut Muslim bertugas mendampingi anak-anaknya mengikuti pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh para guru, baik melalui gadget maupun laptop yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet.

“Karena ini kan belajar di rumah, orang tua ikut mengawasi, ikut berpartisipasi, untuk memastikan anaknya belajar, baik itu dengan memberi motovasi,” paparnya.

Sedangkan tugas sekolah, sebutnya, memastikan para siswa mengawasi tugas-tugas yang diberikan tersebut harus rutin. Melakukan pemantauan yang dibuktikan dengan dokumentasi foto belajar, kemudian dibuatkan laporan untuk diserahkan ke Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Pidie dan Pidie Jaya.

Selain itu dalam daring tersebut, pihak Komite Sekolah juga harus berperan dengan menjelaskan kepada orang tua untuk mendampingi anak-anaknya dalam mengikuti belajar secara virtual tersebut.

“Komite sekolah bersama dengan guru dan kepala sekolah, memberikan penerangan kepada orang tua. Karena itu kewajiban sekolah,” ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan pemantauan kinerja-kinerja sekolah dalam proses belajar mengajar secara daring tersebut.

“Dinas memastikan proses belajar walau tidak maksimal tetap berjalan, karena anak-anak belajar, jangan sampai terputus. Karena pendidikan bagi mereka  tidak boleh terputus. Karena pendidikan tidak boleh terhenti oleh wabah,” tegasnya.[]

Reporter: Nurzahri

Editor: Acal

Shares: