InsfrastrukturNews

Gelagar beton ambruk, BPJN Aceh stop proyek Jembatan Krueng senilai Rp14,5 miliar

Gelagar beton ambruk, BPJN Aceh stop proyek Jembatan Krueng senilai Rp14,5 miliar
Foto : Tim BPJN Aceh saat melakukan peninjauan lokasi proyek pergantian Jembatan Tukaih, Kamis (23/11/2023) (popularitas.com/ Nurzahri).

POPULARITAS.COM – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah I Aceh, lakukan evaluasi pembangunan proyek pergantian jembatan Krueng Tukaih di Kota Sigli. Langkah tersebut, menyusul ambruknya gelabar beton proyek senilai Rp14,5 miliar itu pada 16 November 2023 lalu.

Proses pemasangan gelagar beton jembatan Krueng Tukai, mengalami dua kali ambruk sepanjang bulan November 2023. Peristiwa pertama terjai pada tanggal 9 November 2023 saat pemasangan pada abutmen. Kemudian, kembali ambruk pada tanggal 16 November 2023, saat hendak dipasangkan.

Usai dua insiden beruntun itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh memutuskan menghentikan sementara pelaksana pekerjaan disebabkan hendak melakukan evaluasi faktor yang ambruknya girder proyek Rp 14,5 miliar itu.

Hanya saja, hingga saat ini BPJN Aceh itu belum mendeteksi penyebab robohnya gelagar baik yang sudah terpasang maupun yang hendak diangkut itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pergantian jembatan KR Tukaih Rita Marleni yang dikonfirmasi media ini di lokasi proyek saat melakukan peninjauan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi.

“Ini masih dievaluasi,” kata PPK Rita Marleni singkat saat meninjau lokasi proyek pergantian jembatan KR Tukaih yang sudah dua kali mengalami ambruk girder, Kamis (23/11/2023).

Padahal sisa waktu tahun anggaran 2023 hanya tertinggal sekira 38 hari lagi. Sedangkan kontrak proyek tersebut disebut-sebut akan berakhir 31 Desember.

Bahkan dalam waktu dekat usai dilakukan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut akan kembali dilanjutkan.

Diketahui, proyek konstruksi pergantian jembatan KR Tukaih sumber anggaran APBN tahun 2023 itu dikerjakan oleh PT Karya Usaha Mandiri Utama dengan nilai Rp 14.506.818.182 dari dasar Pagu Rp 18.156.218.000.

Proyek itu sendiri merupakan proyek Kementerian PUPR RI dengan  satuan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh.

Penelusuran popularitas.com, perusahaan pelaksana proyek pergantian jembatan Tukaih di Kabupaten itu, pada tahun 2022 lalu diketahui juga mengerjakan proyek “Lanjutan Pembangunan Jembatan Long Melaham” di Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur.

Nilai kontrak proyek sumber APBD Mahakam Ulu itu adalah sebesar Rp 38.432.133.906 dari dasar Pagu Rp 38.588.649.011.

Editor : Hendro Saky

Shares: