EkonomiHeadline

Harga Kopi Melonjak Tinggi Sejak 2015

Ilustrasi.

JAKARTA (popularitas.com) – Harga kopi naik 7% menjadi USD1,3895 atau Rp19.169 (Kurs Rp13.795/USD). Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan produsen kopi sehingga menaikkan harga minuman yang sedang tren itu.

Harga kopi saat ini diperkirakan menjadi harga kopi tertinggi sejak 2015 lalu. Harga kopi dilaporkan telah naik sebesar 38% pada tahun ini.

“Harga (kopi) sangat, sangat mahal dari asalnya,” kata direktur perdagangan di Comexim AS Rodrigo Costa, seperti dilansir CNBC, Selasa, 17 Desember 2019.

“Tahun ini kita mengalami defisit. Brasil sebagai produsen terbesar, menghasilkan lebih sedikit kopi. Seperti yang diketahui, Brasil memiliki siklus panen dua tahunan, jadi selalu ada tahun produksi dan tahun libur. Tahun sebelumnya memang mencatat rekor panen,” lanjutnya.

Tidak hanya Brasil, produsen kopi di negara-negara Amerika Selatan dan Amerika Latin lainnya hanya mendapatkan sedikit hujan, sehingga merusak tanaman kopi karena kekurangan resapan air.

“Permintaan tetap banyak. Orang-orang tidak terlalu peduli dan berpikir pasar akan tetap menyediakan kopi,” kata Costa.

Bahkan data terakhir dari ICE menunjukkan persediaan kopi di Brasil hanya 975 bags. Ini merupakan penurunan yang sangat drastis, biasanya Brasil menyimpan cadangan kopi hingga 2 juta bags.

CEO KKM Financial Jeff Killburg mengatakan, ada “kepanikan” di pasar berjangka kopi. “Ada kekhawatiran jika petani kopi menjual kopi mereka, mereka tidak mampu memenuhi permintaan pasar,” tutupnya.*

Sumber: Okezone.com

Shares: