EkonomiNews

Meugang Menyambut Idul Adha, Daging Kerbau Dominan Mahal

BANDA ACEH (popularitas.com) – Meskipun diguyur hujan deras sejak pagi, tak membuat warga Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar enggan melenggang ke pasar daging dadakan di pinggir jalan Laksamana Malahayati, Kajhu, untuk membeli daging Meugang dalam tradisi menyambut Idul Adha 1440 Hijriah.

Pantauan popularitas.com, terdapat tiga lapak daging dadakan yang berdiri di pinggir jalan tersebut. Harga 1 kilo daging kerbau Rp180 ribu. Sementara daging sapi Rp170 ribu.

Salah seorang pembeli, Fitria Ulfa, perantau dari Aceh Selatan yang sudah belasan tahun tinggal di Aceh Besar mengaku, tiap kali Meugang dirinya selalu membeli daging kerbau tenimbang daging sapi. Alasannya sederhana, di ‘lidah’ keluarganya daging kerbau lebih diterima.

Fitria menuturkan, di kampung halamannya, di hari-hari perayaan tradisi seperti Meugang begini, masyarakat memang lebih banyak membeli daging kerbau. Dan hal tersebut membuat dirinya di perantauan turut melakukannya.

“Mahal sedikit nggak masalah, dek. Di keluarga (daging kerbau) ini lebih ‘laku’,” katanya, Sabtu 10 Agustus 2019.

Sementara itu, di Pasar Peunayong, Banda Aceh, puluhan pedagang daging tampak ‘diserbu’ pembeli menjelang perayaan Idul Adha.

Kisaran harga daging di Pasar Peunayong bervariasi. Mulai dari Rp150 sampai Rp160 ribu untuk daging sapi.

Bustamam, salah seorang pedang, kepada popularitas.com mengatakan, daging sapi di Pasar Peunayong kebanyakan daging impor yang mereka jual.

“Makanya harganya bisa kita jual dengan harga standar Rp150 ribu. Kalau hari biasa Rp130 ribu bisa kita jual per kilonya,” katanya.

Sementara daging kerbau, dijual dengan harga lebih tinggi. Kisaran harganya antara Rp170 sampai Rp180 ribu.

Tingginya harga daging kerbau, menurut Bustamam, karena bercita rasa lokal. Dia satu-satunya pedagang yang melapak di Pasar Peunayong yang konsisten menjual daging kerbau. “Tiap Meugang saya selalu jual daging kerbau. Tak pernah yang lain,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, daging kerbau yang dijualnya merupakan daging dengan kualitas bagus. Kerbau yang disembelih untuk dijual pada perayaan Meugang meyambut Idul Adha ini, merupakan hewan ternak yang dirawatnya sendiri.

“Kalau kualitas bagus masyarakat tetap membeli. Apalagi yang pelanggan saya itu, yang banyak sudah tahu ke saya. Pasti mereka beli,” pungkasnya. (ASM)

Shares: