KesehatanNews

Ragam penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan

dr Reisa: Rapid Test Tidak Digunakan untuk Diagnostik
dr. Reisa Broto Asmoro. Foto: kemenkes

POPULARITAS.COM – Indonesia kini sudah masuk musim hujan dan masyarakat harus ekstra hati-hati karena banyak penyakit yang rentan terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya kuman, virus, bakteri, dan lainnya.

Dokter dan Pemerhati Kesehatan, Reisa Broto Asmoro dalam keterangannya, Kamis  (18/1/2024) mengatakan penyakit pertama yang harus diwaspadai yaitu flu (influenza) yang disebabkan virus, itu yang paling banyak terjadi.

“Jika dipantau, banyak masyarakat batuk, bersin, termasuk gejala flu selain demam, pilek, pusing, mual, muntah, dan pilek. Virus mudah menular karena sering munculnya di musim hujan,” kata Reisa.

Lanjutnya, influenza terkadang bisa menyebabkan pneumonia dan infeksi telinga. Jadi meskipun flu bisa hilang dengan sendirinya namun tidak bisa dianggap remeh.

Penyakit lainnya yaitu kedua, diare yang disebabkan bisa karena bakteri, kuman, maupun jamur. Diare ditemukan jika dilingkungan ada air kotor seperti ketika hujan ada genangan, sumber air jadi terkontaminasi jadi kebersihannya tidak terjaga.

Reisa mengatakan seseorang apabila terkena diare, akan buang air besar sebanyak lebih dari tiga kali selama sehari dan tinjanya lebih cair. Diare juga bisa menjadi penyakit yang serius, jadi harus ditangani dengan konsumsi air putih yang banyak.

Penyakit ketiga, demam berdarah (DB) yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti yang bisa terjadi di daerah yang curah hujannya tinggi. Karena kemungkinan ada banyak genangan air yang suka dihinggapi nyamuk.

Penyakit DB bisa menyebabkan pendarahan, maka Reisa meminta masyarakat untuk terus berhati-hati. Gejalanya demam, sakit kepala hingga kebagian mata, otot sendi. Kemudian muncul bintik merah dikulit (pendarahan) disertai mual muntah.

“Bisa menyebabkan pendarahn internal jadi masyarakat harus berhati-hati terhadap penyakit DB. Apabila ada gejala-gejala tersebut segera mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan,” kata Reisa.

Kemudian ada demam tipus yang disebabkan bakteri Salmonella Typhi. Bakterinya mudah sekali berkembang di air banjir, makanan atau minuman yang tidak higienis maupun tidak matang.

Keluhan typus biasanya demam, sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, dan lainnya. Keluhan biasanya memberat disore hari dan pagi hari selanjutnya membaik, reisa menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa dianggap sepele.

“Karena typus harus diberikan pengobatan seperti antibiotik di fasilitas kesehatan,” kata Reisa.

Penyakit lain yang harus diwaspadai saat musim penghujan adalah berkaitan dengan genangan air dan banjir yaitu leptospirosis yang disebabkan bakteri leptospira.

Penyakit ini ditularkan melalui sentuhan langsung air genangan maupun air banjir yang sudah tercemar dengan urin hewan yang sudah terinfeksi bakteri leptospira.

Leptospirosis biasanya bisa disebarkan pada hewan-hewan yang terinfeksi seperti tikus, anjing, hewan ternak seperti sapi bisa menyebarkan itu juga. Gejalanya demam, menggigil, sakit kepala, mual muntah, nyeri otot, juga diare.

“Apabila ada timbul gejala-gejala, langsung ke fasilitas kesehatan agar diidentifikasi penyebabnya apa. Jadi pengobatannya tepat karena komplikasinya tidak main-main dan harus ditangani secepat mungkin,” kata Reisa.

Shares: