News

Warga Aceh Besar sakit parah di Malaysia dipulangkan

Aida Yusliani, warga Aceh Besar yang tengah alami sakit parah di negeri jiran Malaysia, akan dipulangkan ke daerah asalnya di Gampong Mon Ikeuen, Lhoknga. Pemulangan tersebut, atas inisiatif Pj Bupati dan Ketua DPRK daerah itu.
Warga Aceh Besar sakit parah di Malaysia dipulangkan
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto (tengah), didampingi Ketua DPRK Iskandar Ali (kanan), dan Kapolres

POPULARITAS.COM – Aida Yusliani, warga Aceh Besar yang tengah alami sakit parah di negeri jiran Malaysia, akan dipulangkan ke daerah asalnya di Gampong Mon Ikeuen, Lhoknga. Pemulangan tersebut, atas inisiatif Pj Bupati dan Ketua DPRK daerah itu.

Selain alami sakit parah, Aida Yusliani juga diwajibkan bayar denda sebesar Rp11 juta akibat tak miliki permit kerja di negeri serumpun tersebut. 

Seluruh biaya pemulangan Aida Yusliani, dan biaya denda permit akan dibayarkan oleh Pj Bupati Aceh Besar, dan Ketua DPRK Iskandar Ali. Sesuai jadwal, warga Lhokngan itu akan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Senin (28/11/2022).

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPRK Iskandar Ali, atas kolaborasi dan kerjasamanya, sehingga Aida Yusliani dapat dibawa pulang guna jalani perobatan nanti di RSUDZA Banda Aceh. “Terimakasih ya Pak Ketua Iskandar Ali,” kata Iswanto.

Dia sendiri akan melakukan penjemputan Aida Yusliani di Bandara SIM. “Iya, nanti saya yang jemput langsung,” ujarnya.

Dirinya sendiri, telah berkordinasi dengan pihak RSUDZA Banda Aceh, agar nantinya setiba Aida Yusliani di tanah air, dapat langsung di rujuk ke rumah sakit itu agar dapat penanganan yang cepat. “Kita doakan semoga perjalanan lancar, dan bu Aida dapat segera pulih nanti saat dirawat di sini,” tukasnya.

Sebelumnya pada bulan September lalu, dalam keterangannya pada video yang diunggah, Aida mengaku kalau dirinya berada di rumah sakit dan mengalami kebas seluruh tubuh, terutama anggota gerak selama dua tahun. 

Bahkan, Aida turut menceritakan kondisi perekonomian dirinya dan keluarga yang tidak memiliki biaya. Sehingga tidak memungkinkan untuk dirinya pulang ke Aceh. Ia berharap bantuan untuk bisa kembali ke kampung halaman. 

Shares: