News

Aceh masih masa peralihan ke musim pancaroba, masyarakat diminta waspada

BMKG ingatkan potensi hujan di Aceh
Arsip Foto. Pengendara menerobos hujan lebat di jalan protokol Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa wilayah Provinsi Aceh saat ini masih berada dalam periode peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, yang dikenal sebagai musim pancaroba.

Untuk itu, BMKG meminta masyarakat di daerah ujung barat Sumatra itu untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana hidrometeorologi.

Putri Rizki Afriza, Prakirawan BMKG Kelas I di Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, menyatakan bahwa Aceh diperkirakan akan tetap berada dalam periode peralihan ini hingga akhir bulan Oktober.

“Aceh masih dalam peralihan ke musim hujan, (diperkirakan) hingga akhir Oktober,” kata Putri Rizki Afriza, dikutip dari laman Antara, Selasa (3/10/2023).

Ia menjelaskan dalam tiga hari ke depan terpantau kondisi cuaca di wilayah provinsi paling barat Indonesia itu sebagian besar cerah berawan, namun juga terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga deras.

Berdasarkan hasil pantauan prakiraan angin lapisan 3.000 feet, terdapat potensi belokan angin (shearline) di Selat Malaka bagian Utara Aceh yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di sebagian wilayah Aceh.

“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah shearline tersebut yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” ujarnya.

Adapun daerah yang berpotensi hujan yakni Kabupaten Bireuen, Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Sabang, Simeuelue, Aceh Besar dan sekitarnya.

Sejauh ini, belum ada daerah-daerah di Aceh yang masuk dalam kategori siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor. Namun, masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan.

“Jika ada peringatan siaga, kita langsung sampaikan ke Gubernur. Sementara yang dapat disampaikan adalah wilayah mana saja yang terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan banjir ataupun longsor,” ujarnya.

Di samping itu, BMKG juga mengingatkan potensi gelombang laut yang mencapai 4 meter di perairan Aceh, terutama di wilayah perairan utara Sabang dan Samudera Hindia Barat Aceh yang mulai 1,5 – 4 meter atau kategori tinggi.

“Kemudian untuk wilayah perairan Selat Malaka bagian Utara dan perairan Barat Aceh diprakirakan dalam kategori sedang yakni antara 1,25 – 2,5 meter, dan selebihnya dalam kategori rendah,” ujarnya.

Shares: