News

Tari Saman tampil di China

Tari Saman tampil di China
Para penari menampilkan tarian Saman asal Aceh dalam acara "The Beautiful Culture of Indonesia Goes To Beijing" yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing bekerja sama dengan "Purnomo Yusgiantoro Center" (PYC) di Central Conservatory of Music Opera Hall, Beijing pada Selasa (10/10) malam. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

POPULARITAS.COM – Sejumlah musik dan tarian tradisional Indonesia, tampil di Beijing China. Pagelaran seni bertajuk The Beatiful Culture of Indonesia Goes To Beijing tersebut, berlangsung di Central Conservation of Music Opera Hall, Beijing, Selasa (10/10/2023) malam.

Acara tersebut diinisasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dan Mongolia bekerjasama dengan Purnomo Yusgiantoro Centre (PYC)

Ketua PYC Filda Yusgiantoro dalam keterangannya dikutip dari laman Antara, Rabu (11/10/2023) mengatakan, pihaknya membawa serta 61 musisi dan penari asal Indonesia.

Suguhan musik dan tarian yang mewakil seluruh nusantara ditampilkan di acara itu, seperti tari saman dari Aceh, Kijing Miring dan Lengger dari Jawa, Gandrung dari Banyuwangi, serta Sajojo dari Papua yang diiringi musik tradisional menampilkan esanmel kolintang.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, dalam sambutannya di acara itu mengatakan, tujuan dari pihaknya gelar acara itu, guna perkenalkan keragaman budaya nusantara, berupa musik dan tarian kepada warga China dan para duta besar sahabat lainnya.

Acara tersebut, tambah Dubes, dihadiri 460 penonton, yang terdiri dari para dubes berbagai negara sahabat, masyarakat China dan juga warga Indonesia dan asing yang berada di negara itu.

“Budaya dan seni Indonesia sangat kompleks dan unik sehingga tidak mungkin digambarkan dalam entitas tunggal,” katanya.

Salah satu penonton dari Arab Saudi, Rania Yousuf mengatakan ia terhibur dengan acara “The Beautiful Culture of Indonesia Goes To Beijing” tersebut.

“Acara ini sangat bagus dan saya bahkan baru tahu ada tarian Indonesia yang terinspirasi dari budaya Arab dan Melayu, jadi perpaduan ini sangat menarik. Kalau ada acara seperti ini lagi, saya pasti datang,” kata Rania yang sedang berkuliah di Beijing Language and Culture University (BLCU). Rania datang bersama dua orang temannya asal Indonesia, Dian dan Mela.

“Pertunjukkan malam ini menampilkan hampir seluruh kebudayaan Nusantara, dan bahkan ada musik campuran dengan alat musik modern juga jadi sangat merangkul berbagai selera penonton,” kata Dian yang juga sedang berkuliah di BLCU jurusan pengajaran bahasa Mandarin.

Acara tersebut terselenggara juga atas dukungan PT Sumber Surya Daya Prima, Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pingkan) Indonesia serta kampus Central Conservatory of Music.

Editor : Hendro Saky

Shares: